Sukses

Merasa Ngantuk Sehabis Makan? Ketahui Penyebabnya Menurut Ahli

Makan seharusnya memberikan energi bagi tubuh. Namun beberapa orang merasa lesu, mengantuk, bahkan lelah sehabis makan.

Liputan6.com, Jakarta Makan seharusnya memberikan energi bagi tubuh. Namun beberapa orang merasa lesu, mengantuk, bahkan lelah sehabis makan. Ternyata, ada beberapa alasan dibaliknya, lho.

"Tubuh sebenarnya bekerja seperti pabrik. Ketika ada asupan masuk, ada "mesin" yang bekerja untuk memproses makanan tersebut," ujar ahli diet di National Kidney Foundation of Illinois, Melissa Prest dikutip Prevention, Kamis (2/9/2021).

Melissa menjelaskan, makanan yang masuk kemudian dikemas untuk dikirimkan ke tempat-tempat yang membantu tubuh untuk dapat berfungsi. Itulah yang membuat tubuh memerlukan banyak energi, yang kemungkinan bisa membuat seseorang merasa lelah sehabis makan.

Tak hanya itu, kadar insulin yang ada dalam tubuh memiliki peran yang juga besar pada tingkat energi dalam tubuh setelah makan. Kadar insulin dinilai akan melonjak saat makan dan kembali menurun seusai makan.

"Itulah yang bisa membuat seseorang merasa lelah. Ini merupakan proses yang normal dan rasa ngantuk seharusnya tidak akan bertahan lama," ujar Melissa.

Namun, terdapat beberapa penyebab lainnya yang membuat energi merosot sehabis makan. Berikut diantaranya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Makanan mengandung lemak dan karbohidrat tinggi

Makanan yang menenangkan atau comfort food memang biasanya sangat nikmat di lidah. Namun seringkali dapat membuat Anda merasa lesu jika terlalu tinggi lemak dan karbohidrat.

Dalam hal ini, terdapat peran hormon cholecystokinin (CCK), yang dapat memperlambat pengosongan lambung, serta memberikan rasa kenyang yang singkat saat makan.

"Jika Anda makan sepotong pizza keju, yang masuk dalam kategori makanan tinggi lemak dan kalori, CCK akan dilepaskan, memecah protein, dan lemak. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan antara makanan tinggi lemak dan karbohidrat dengan peningkatan CCK," kata Melissa.

2. Porsi makanan terlalu banyak

Merasa lelah setelah makan dapat dikaitkan dengan seberapa banyak porsi makanan yang masuk pada tubuh Anda. Secara sederhana, semakin banyak porsi makanannya, semakin besar juga energi yang dibutuhkan tubuh untuk memprosesnya.

3. Mengonsumsi alkohol saat makan

"Alkohol akan menekan sistem saraf pusat kita, yang menyebabkan kita merasa mengantuk setelah mengonsumsinya," ujar Melissa.

Terlebih, meminum alkohol juga berpotensi mengganggu siklus tidur Anda apabila dikonsumsi pada malam hari. Anda mungkin mengantuk, namun Anda berpotensi memiliki tidur yang tidak nyenyak. Hal itu kemudian akan berpotensi mengganggu siklus tidur normal yang ada.

 

3 dari 4 halaman

4. Alergi pada makanan tertentu

Intoleransi atau alergi pada makanan tertentu seringkali dikaitkan dengan masalah yang tidak nyaman seperti kram perut atau diare. Namun terkadang, hal ini bisa membuat badan merasa lelah atau lesu sehabis mengonsumsinya.

"Misalnya, Anda memiliki sensitivitas atau alergi pada makanan yang mengandung gluten. Maka Anda mungkin merasa lelah setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten karena dapat memicu reaksi alergi," ujar Melissa.

5. Konsumsi kafein yang tidak tepat

Banyak orang mengonsumsi kafein di pagi hari. Namun, efek yang diberikan tidak berlangsung secara lama. Karena biasanya kafein memerlukan waktu tiga hingga lima jam untuk memberikan efek pada tubuh. Jam tersebut seringkali sangat dekat dengan waktu makan siang.

Sehingga seringkali Anda merasa lelah sejak sebelum makan, dan lebih mengantuk setelah makan. Mengingat kafein tidak terlalu bekerja dan tubuh sedang bekerja memproses makanan. 

4 dari 4 halaman

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.