Sukses

Wamenkes: Lansia Harus Jadi Prioritas Vaksinasi COVID-19

Wamenkes Dante menyampaikan pentingnya mendorong percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat rentan terutama lansia.

Liputan6.com, Jakarta Pagi ini, Indonesia kembali kedatangan 1,1 juta dosis vaksin Pfizer. Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menyampaikan pentingnya mendorong percepatan vaksinasi bagi terutama lansia.

"Jumlah kelompok lansia yang telah menerima vaksin masih sangat rendah. Padahal mereka termasuk kelompok yang paling rentan terpapar," ujar Dante dalam konferensi pers Kedatangan Vaksin COVID-19 Tahap 47 yang dilakukan virtual, Kamis (2/9/2021).

Menurut Dante, kelompok lansia dan juga mereka yang memiliki penyakit penyerta menjadi sangat penting untuk menerima vaksinasi COVID-19. Hal tersebut dikarenakan kematian yang terjadi di rumah sakit sebagian besar terjadi pada mereka yang memiliki komorbid.

Sehingga, memprioritaskan pemberian vaksin pada lansia dan mereka yang memiliki komorbid dinilai dapat menekan tingkat kematian, yang secara tidak langsung juga akan menekan angka kematian akibat COVID-19.

"Kita harus berusaha keras agar kelompok ini menjadi salah satu prioritas di daerah, di semua elemen masyarakat yang menyelenggarakan kegiatan vaksinasi. Sehingga kelompok ini menjadi salah satu kelompok yang harus tetap kita jaga," ujar Dante.

Dante juga mengimbau masyarakat untuk ikut mendukung percepatan vaksinasi lansia dengan mendaftarkan mereka pada program vaksinasi.

"Kita daftarkan, antar, dan temani orangtua, saudara, bahkan tetangga kita yang berusia lansia agar dapat mengikuti program vaksinasi. Demi kesehatan dan keselamatan mereka," ujar Dante.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyebab rendahnya capaian vaksinasi lansia

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa capaian vaksinasi kelompok lansia masih jauh dari target sebesar 21,5 juta.

"Yang menjadi PR kita adalah baru 5,3 juta atau 24,5 persen dari sasaran 21,5 juta yang mendapat vaksinasi dosis pertama," ujar Nadia dalam konferensi pers daring, Rabu (1/9/2021).n

Penyebab utama rendahnya angka pencapaian vaksinasi pada lansia ialah kebanyakan dari kelompok ini memang mereka tidak mau divaksinasi. Karena merasa sudah tua dan takut dengan efek vaksinasi yang akan muncul.

"Ada yang merasa karena sudah lansia memang sudah takdir, jadi kepercayaannya seperti itu. Ada yang tidak percaya COVID19, masih takut dengan efek samping dan punya komorbid," ujar Nadia lewat pesan teks ke Health-Liputan6.com.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.