Sukses

Klarifikasi SpeedLab Indonesia Soal Vaksinasi Berbayar Seharga Rp1,2 Juta

Vaksinasi berbayar menggunakan vaksin Sinopharm di SpeedLab Indonesia seharga jutaan rupiah

Liputan6.com, Jakarta - Tersebar pesan berantai berisi informasi adanya vaksinasi berbayar atau vaksinasi Gotong Royong menggunakan vaksin Sinopharm di SpeedLab Indonesia.

Di dalam pesan berantai disebutkan seseorang yang ingin vaksinasi berbayar bisa mendaftar di tautan https://reg.speedlab.id.

Tidak tanggung-tanggung, vaksinasi Gotong Royong menggunakan vaksin Sinopharm di SpeedLab Indonesia dibandrol dengan harga Rp1,2 juta per orang untuk dua dosis, minimal dua orang.

Berikut isi pesannya: 

Thank you for contacting Vaksin Speedlab Indonesia! Please click this link for registrationhttps://reg.speedlab.idAnd click "Reservasi Vaksin"

TERIMA VAKSINASI 1 dan 2 Vaksin Kami Sinopharm

-Walk in• 1,2jt per-orang (untuk 2x dosis) minimal 2 orang

-On-Site (datang kerumah) •1,4jt per-orang (untuk 2x dosis) minimal 10 orang

Walkin

Lokasi Kami Klinik Speedlab Kemang, Jakarta Selatan

Saat dikonfirmasi langsung kepada Pemilik Jaringan SpeedLab Indonesia, Titi Rusdi, dijelaskan bahwa tabel tersebut untuk internal dan sudah lama sekali.

"VGR hanya untuk perusahaan," kata Titi kepada Health Liputan6.com yang menghubunginya melalui DM di Twitter pribadinya pada Rabu, 25 Agustus 2021.

"Tabel tersebut untuk internal dan sudah lama sekali. Sebelum kami konsul dengan Bio Farma dan pihak-pihak berwenang," Titi menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Klarifikasi SpeedLab Indonesia

Titi lalu mengirimkan sepucuk surat klarifikasi yang ditandatangani Direktur Utama PT Cahaya Lentera Perkasa (SpeedLab Indonesia), Denni Mappa.

"Berdasarkan informasi yang kami terima tentang Flyer Vaksinasi digital dari SpeedLab Indonesia yang sempat beredar, kami Manajemen SpeedLab Indonesia yang merupakan Fasyankes dalam bentuk Klinik Utama memohon maaf atas terjadinya hasl tersebut,"

"Flyer tersebut dibuat pada saat aturan tentang vaksinasi mandiri berbayar akan diterapkan Pemerintah, namun pada saat Pemerintah membatalkan vaksinasi mandiri berbayar, kami juga telah membatalkan layanan tersebut. SpeedLab Indonesia tidak pernah merilis resmi flyer tersebut di media sosial ataupun di media-media lainnya,"

Masih dari surat klarifikasi, tertulis bahwa SpeedLab Indonesia akan mengikuti aturan pemerintah yang berlaku untuk Program Vaksin COVID-19 baik yang sifatnya program dari pemerintah maupun gotong royong.

"Jadi, tidak ada ya Mas hal tersebut," kata Titi menekankan.

3 dari 3 halaman

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.