Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Frekuensi Seks Merosot Selama Pandemi COVID-19, Ketahui Penyebab dan Solusinya

Kenali penyebab frekuensi seks yang merosot akibat pandemi COVID-19

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 mengubah banyak aspek dalam kehidupan, kehidupan seks dengan pasangan salah satunya. Belakangan terungkap penyebab terjadinya penurunan frekuensi berhubungan seks dengan pasangan.

"Selama pandemi ini, banyak orang tidak merasa ada di kondisi yang terbaik. Apabila Anda berada di rumah terus menerus dan tidak terlalu memerdulikan kondisi diri sendiri, gairah seks bisa menurun," ujar psikoterapis dan konselor seks, Ian Kerner, dikutip Health pada Senin, 23 Agustus 2021.

Studi Archives of Sex juga mengungkapkan bahwa rasa stres ditambah dengan kurangnya validasi dari pihak eksternal seperti teman dan lingkungan kerja dapat sangat berpengaruh pada libido seseorang. Frekuensi seks pun jadi merosot.

"Keintiman dan seks itu seperti olahraga, seringkali kita membutuhkannya pada saat kita tidak ingin melakukannya," kata Ginekolog, Lyndsey Harper, MD.

Lyndsey, menjelaskan, seks bukan hanya baik untuk tubuh. Aktivitas seksual juga memberikan manfaat bagi mental seseorang. Lantaran terjadi pelepasan oksitosin atau yang sering dikenal dengan hormon cinta.

"Hormon cinta itu membuat Anda merasa bahagia dan lega. Seks juga dapat mengurangi kecemasan dan stres yang muncul bila diiringi dengan kualitas tidur yang baik," ujar Lyndsey.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bangun kembali hubungan hangat

Ian menyarankan, apabila Anda merasa kehidupan seks dengan pasangan mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19, berhentilah untuk menyalahkan pasangan.

"Diskusikanlah kebutuhan seks itu dengan apa adanya. Katakan jika Anda merindukan koneksi tersebut dengan pasangan. Bangunlah perasaan yang dapat membuat pasangan tidak merasa tersudutkan," kata Ian.

Selain itu, Anda juga bisa membuat jadwal untuk berhubungan seks. Meskipun mungkin belum terbiasa dan canggung, membuat jadwal dapat membawa perubahan pada kualitas seks Anda dengan pasangan.

"Dengan menjadwalkan seks, Anda dapat mengantisipasi dan merencanakannya. Sehingga Anda bisa mempersiapkan diri secara mental dan fisik," ujar Lyndsey.

Lyndsey menambahkan, menciptakan suasana makan malam yang romantis juga bisa membantu membangkitkan gairah seks satu sama lain. Mengingat Anda akan berada pada situasi yang hangat dan membuat Anda kembali terkoneksi dengan pasangan.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.