Sukses

Mengisi TTS dan Menulis Surat Cegah Lansia Pikun

Pencegahan kepikunan atau demensia bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti mengisi teka-teki silang atau TTS.

Liputan6.com, Jakarta - Pencegahan kepikunan atau demensia bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti mengisi teka-teki silang atau TTS.

"Mengisi TTS dapat melatih otak kita dan menghambat kepikunan, mengisi TTS merupakan salah satu cara yang mudah dan sederhana," ujar dr Untung Gunarto, Sp.S.MM, dilansir Antara.

Saat mengisi TTS, seseorang menstimulasi otak dengan cara mengingat, mengepaskan huruf dengan kotak yang tersedia, mengambil keputusan benar atau tidak, menyesuaikan huruf yang sudah ada dan memilih kata, jelas dokter yang berpraktik di RSUD Prof Dr Margono Soekarto Purwokerto itu.

"Tapi yang dimaksud ini adalah TTS dalam bentuk kertas atau buku ya, bukan TTS virtual. Karena saat mengisi TTS dengan tangan harus dipergunakan untuk menulis," katanya.

Selain mengisi TTS, Untung menambahkan, menulis surat dengan media kertas juga bisa membantu menstimulasi otak dan menghambat kepikunan.

"Saat mengisi TTS atau menulis surat memerlukan kerja otak yang komprehensif di mana sirkuit kerja otak akan saling bersinergi, contohnya saat mengingat, memilih, menyesuaikan, merangkai, mengatus tata bahasa, mengatur emosi, menyiapkan dan mengatur gerak motorik dan lain sebagainya," jelasnya.

Untung mengatakan, kepikunan merupakan salah satu penyakit yang kerap dialami usia lanjut, kendati demikian gejalanya bisa dicegah atau diperlambat salah satunya dengan mengisi TTS dan menulis surat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tetap Beraktivitas dan Gembira

Selain menstimulasi otak, seseorang yang sudah masuk fase usia lanjut juga harus tetap beraktivitas, mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga, tambahnya.

"Menjaga kesehatan tubuh dan pikiran merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang untuk mencegah berbagai penyakit termasuk kepikunan," katanya.

Pada kondisi tertentu, seseorang bisa memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan guna memastikan kesehatannya. Selain itu, Untung menambahkan bahwa salah satu upaya menjaga kesehatan adalah dengan membangkitkan rasa gembira.

"Rasa gembira dapat menimbulkan relaksasi pada otot dan kerja saraf tepi, dan mencegah terjadinya penyakit seperti stroke, karena pada saat gembira atau merasa senang itu akan membuat keseimbangan hormon-hormon dan neurotransmiter otak."

Keseimbangan tersebut kata Untung akan memengaruhi kerja organ-organ dalam tubuh agar lebih aktif fan seimbang.

"Sehingga selalu timbul energi baru dan suasana relaksasi pada otot dan kerja saraf tepi. Hal tersebut juga memicu perbaikan motorik dan sensorik khususnya pada pasien pascastroke," jelasnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.