Sukses

Mengenal Penyakit Degenerasi Makula, Termasuk Tipe Basah dan Kering

Dokter spesialis mata sekaligus anggota European Societ of Retina Specialists (EURETINA), Elvioza memaparkan terkait Age-Related Macular Degeneration atau AMD.

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis mata sekaligus anggota European Society of Retina Specialists (EURETINA), Elvioza memaparkan terkait Age-Related Macular Degeneration atau AMD.

Menurutnya, AMD atau degenerasi makula terkait usia adalah penyakit yang menyerang makula pada populasi di atas 50 tahun. AMD menyerang 8,7 persen populasi penduduk berusia 50 tahun ke atas.

“Makula adalah pusat penglihatan, semakin bertambah usia, penyakit ini juga semakin bertambah parah,” kata Elvioza dalam seminar daring, Kamis (12/8/2021).

Penyakit mata ini terbagi dalam dua tipe yakni Dry-AMD (AMD Kering) dan Wet-AMD (AMD Basah). Kedua tipe AMD tersebut dibedakan dengan ciri-ciri berikut:

AMD Kering

-Sering ditemukan (85-90 persen).

-Jarang menyebabkan kehilangan penglihatan.

-Tidak ada pengobatan untuk menyembuhkan, tapi perkembangannya dapat diperlambat dengan suplemen.

AMD Basah

-Lebih jarang ditemukan.

-Perkembangan dari sekitar 15 persen kasus AMD Kering.

-Berperan pada 90 persen kasus kehilangan penglihatan yang parah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bisa Jadi Masalah Besar

Elvioza menambahkan, penyakit ini akan semakin banyak pada kelompok orang dengan usia senior. Hal ini dikarenakan usia harapan hidup di Indonesia semakin meningkat.

“Meningkatnya kemakmuran dan sosial ekonomi membuat usia harapan hidup meningkat. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, penyakit ini juga akan semakin banyak seperti yang kita temukan di negara-negara maju.”

Selanjutnya, penyakit ini akan menjadi masalah besar pada sistem kesehatan nasional karena jumlah penduduk dengan usia senior akan lebih tinggi.

3 dari 4 halaman

Terkait AMD Basah

Walau kasusnya lebih sedikit dari AMD Kering, tapi AMD Basah membawa dampak yang lebih besar.

Pada AMD Basah, akan terbentuk pembuluh darah baru di makula kemudian pembentukan pembuluh darah baru ini didorong oleh protein yang disebut Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF).

“VEGF ini meningkat akibat terjadi kerusakan makula. Pembuluh darah baru ini halus dan cenderung menyebabkan kebocoran, akibatnya makula akan membengkak, terjadi perdarahan, dan fungsi makula akan menurun.”

Jika seseorang terkena AMD Basah, maka peluang untuk mengalami kebutaan sangat tinggi yakni 80 hingga 90 persen dalam waktu satu tahun jika tidak diobati, tutupnya.

 

 

4 dari 4 halaman

Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.