Sukses

Rumah Oksigen Gotong Royong Siap Tampung Pasien COVID-19 Gejala Ringan dan Tanpa Komorbid

Syarat pasien COVID-19 yang bisa dirawat di Rumah Oksigen Gotong Royong.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) merupakan salah satu bentuk realisasi kerja sama dari banyak pihak dalam menangani COVID-19 di Indonesia.

Rumah Oksigen Gotong Royong yang berlokasi di Pulo Gadung, Jakarta Timur, beroperasi sejak Senin, 2 Agustus 2021 dan siap menerima pasien COVID-19 dengan gejala ringan.

Fasilitas kesehatan semi permanen ini diinisiasi GoTo Group, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Berdirinya ROGR juga tidak lepas dari pihak lain, seperti PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group), Master Steel, Tripatra, Halodoc, dan Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB).

Ini merupakan bentuk gotong royong pihak swasta, pemerintah, dan mitra strategis guna menghadapi tantangan pandemi COVID-19.

Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas Rumah Oksigen Gotong Royong selama tiga minggu merupakan kerja keras dari berbagai pihak.

“Kami berharap fasilitas ini bisa menolong banyak orang yang terkena COVID-19 bergejala ringan untuk mendapatkan oksigen. Kami juga berterima kasih kepada para pihak yang mendukung pembangunan dan pengoperasian Rumah Oksigen Gotong Royong yang pertama ini,” kata Arsjad Rasjid dikutip dari keterangan pers pada Kamis, 5 Agustus 2021.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Operasional ROGR

Operasional ROGR akan dikelola oleh tenaga kesehatan dari RSDC Wisma Atlet yang merupakan kolaborasi dari TNI, POLRI, IDI dan relawan Kemenkes RI.

ROGR akan memiliki kapasitas sekitar 500 tempat tidur yang tersebar dalam empat unit perawatan dengan oksigen yang mengalir langsung dari Pabrik PT Aneka Gas Industri Tbk lewat pipanisasi sebanyak 350-400 liter/jam. Pada tahap awal ada dua unit perawatan yang akan beroperasi.

CEO GoTo, Andre Soelistyo berharap ROGR bisa membantu mengatasi kendala krisis oksigen medis.

“Para pasien dengan gejala ringan dan tanpa komorbid bisa dengan mudah mendapatkan perawatan dan akses kepada oksigen medis yang akan mengalir langsung dari Pabrik Samator selama 24 jam penuh,” katanya dalam keterangan yang sama.

 

3 dari 4 halaman

Penerima Manfaat

ROGR bisa dimanfaatkan oleh Warga Negara Indonesia yang positif COVID-19 yang memiliki gejala ringan, dengan saturasi di atas atau sama dengan 90 persen.

Pasien yang bisa menggunakan fasilitas ini adalah pasien yang tidak memiliki komorbid atau memiliki komorbid terkontrol.

Guna mengakses ROGR, ada dua jalur yang bisa dimanfaatkan oleh pasien yang membutuhkan.

Pertama, rujukan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit, atau RSDC Wisma Atlet.

Kedua, pendaftaran melalui aplikasi Halodoc di mana masyarakat bisa mengetahui ketersediaan tempat tidur dan memilih waktu kedatangan.

Pasien yang dirawat di Rumah Oksigen Gotong Royong tidak akan dikenakan biaya atau gratis dan akan mendapat fasilitas makanan bergizi 3 kali sehari.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Infografis 6 Cara Hindari COVID-19 Saat Bepergian dengan Pesawat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.