Sukses

Perpanjang PPKM Level 4, Epidemiolog: Indikator Penerapan Harus Jelas

Perpanjangan PPKM Level 4, epidemiolog tegaskan indikator penerapan harus jelas.

Liputan6.com, Jakarta Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 sampai 9 Agustus 2021, menurut epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Tri Yunis Miko Wahyono, indikator penerapan harus jelas.

"Dalam memutuskan memperpanjang PPKM Level 4, memang harus ada indikator yang jelas. Agar yang menjadi tujuan penerapan PPKM tersebut juga dapat dicapai," tegas Tri Yunis Miko melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Selasa, 3 Agustus 2021.

"Untuk memutuskan dilanjutkan atau tidak PPKM Level 4, tergantung indikator yang ingin digunakan."

Tri Yunis Miko mencontohkan, apakah PPKM Level 4 diberlakukan hingga kasus penularan COVID-19 sepenuhnya ditekan sekecil mungkin. Atau menggunakan indikator keterisian tempat tidur COVID-19 (Bed Occupancy Rate/BOR) mencapai titik aman, yakni 60 persen.

"Hingga saat ini, BOR masih sekitar 80 persen, yang masih amat beresiko. Begitu juga dari positivity rate dan kematian masih beresiko," lanjutnya.

"Sekali lagi, indikator itu yang menentukan, apakah berisiko apa tidak."

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dilema Kondisi COVID-19

Perihal perpanjangan PPKM Level 4, Tri Yunis Miko Wahyono mengakui, pertimbangan lain yang dihadapi adalah persoalan ekonomi. Banyak toko yang tutup, perusahaan yang merumahkan karyawannya.

"Itu dilema, kondisi COVID-19-nya belum aman, perekonomiannya juga jadi tidak aman," tambahnya.

Di sisi lain, dalam menangani pandemi COVID-19, Menteri Koordinator Bidang Kemaritman dan Investasi RI Luhut B. Pandjaitan mengatakan, perlu bantuan semua pihak terutama keikutsertaan publik.

“Hari ini, kami masih memiliki masalah di sektor hulu, yang mana soal kedisiplinan masyarakat yang masih sangat kuran, walaupun kedisiplinan ini adalah kunci dari penanganan pandemi COVID-19 varian Delta,” katanya serius saat Konferensi Pers Virtual Evaluasi dan Penerapan PPKM, Senin (2/8/2021) malam.

"Oleh karena itu, masyarakat diharapkan memiliki kesadaran untuk berperan penuh dalam terus menjaga protokol kesehatan."

3 dari 3 halaman

Infografis Kunci Utama Putus Rantai Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.