Sukses

Kemenkes Minta RS Perbarui Kebutuhan Oksigen ke Sistem Informasi Online

Kemenkes meminta rumah sakit (RS) memperbarui kebutuhan oksigen ke sistem informasi online.

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengingatkan kembali kepada rumah sakit agar terus memperbarui situasi kebutuhan oksigen pada Sistem Informasi RS Online secara teratur. Upaya ini demi memetakan kebutuhan oksigen masing-masing rumah sakit.

“Kami juga mendorong Satgas Oksigen untuk menjadi forum koordinasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, termasuk memastikan pengawalan pada rute perjalanan yang ada pengetatan,” kata Nadia saat memberikan keterangan pers PPKM, Rabu (21/7/2021).

Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan seluruh elemen pemerintah, masyarakat, pengusaha, startup, lembaga masyarakat, dan lain-lain terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan oksigen. Mulai konversi kebutuhan industri gas menjadi pemenuhan oksigen medis sampai melakukan impor oksigen.

Pemerintah juga sudah menerima dari donasi berupa oksigen concentrator dan tabung oksigen. Kemudian bantuan liquid oksigen dari Singapura, Australia, Temasek, Indorama, Shopee, Pertamina, dan Tanoto.

"Kami berharap dapat terus memenuhi kebutuhan oksigen di fasilitas kesehatan masyarakat," lanjut Nadia.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bantuan Oksigen dari India

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto berterima kasih pada Pemerintah India atas kiriman bantuan oksigen konsentrat dan oksigen liquid.

"Friend in need is the friend indeed, teman yang ada saat dibutuhkan adalah teman sebenarnya," ujar Airlangga saat dihubungi media lewat pesan, Rabu (21/7/2021).

Ketika India dilanda krisis tabung oksigen menghadapi lonjakan kasus COVID-19 gelombang kedua, Indonesia adalah salah satu negara yang memberikan bantuan medis berupa 3.400 unit tabung oksigen ke India.

Bantuan tersebut dilepas sendiri oleh Airlangga Hartarto.

“Kita menjadi kawan di kala senang dan susah. Ini juga sebagai pengingat dalam menghadapi pandemi kita harus menguatkan solidaritas dan bergandengan tangan. Agar pandemi bisa lebih mudah dihadapi dan segera diakhiri,” kata Airlangga saat melepas pengiriman bantuan untuk India bulan Mei 2021.

3 dari 4 halaman

Sumbangan Oksigen dari Jepang

Pihak Kedutaan Besar Jepang di Indonesia mengatakan, Jepang juga akan menyumbangkan 2.800 oxygen concentrator (konsentrator oksigen) kepada Indonesia melalui the United Nations Office for Project Services (UNOPS). Hal ini disampaikan melalui pernyataan tertulis pada Rabu, 21 Juli 2021.

"Bantuan ini bertujuan untuk mendukung penanganan COVID-19 di Indonesia yang merupakan mitra strategis bagi Jepang," lanjut pernyataan tersebut.

Selain itu, Jepang juga menyatakan akan terus memberikan dukungan terhadap upaya Indonesia untuk mengatasi pandemi COVID-19 melalui berbagai bantuan, termasuk pemberian sebanyak 2,16 juta dosis vaksin yang telah diserahkan pada tanggal 1 dan 15 Juli yang lalu.

4 dari 4 halaman

Infografis Krisis Pasokan Oksigen saat Lonjakan Kasus Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.