Sukses

Survei: Masyarakat Indonesia Jadikan Pandemi COVID-19 Momentum Perbaiki Pola Hidup Lebih Sehat

Mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah menjadi pilihan selama pandemi COVID-19

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Nutrition Advisory Board (NAB) atau Dewan Penasihat Nutrisi yang pertama di Indonesia, Dr Rimbawan PhD melaporkan hasil Diet Decisions Survey 2020 yang menyebut bahwa penduduk di Asia Afrika menerapkan pola makan lebih baik, serta lebih rajin berolahraga selama pandemi COVID-19.

Survei tersebut dilakukan dengan melibatkan 8.000 konsumen Herbalife Nutrition di delapan negara Asia Pasifik, termasuk Australia, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, dan Vietnam. Sebesar 58 persen mengungkapkan hal tersebut.

Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi, mengatakan, survei tersebut merupakan sebuah kabar gembira bahwa ternyata masyarakat di Asia Afrika, termasuk di Indonesia, semakin menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama selama pandemi COVID-19.

Andam Dewi, mengatakan, fakta tersebut juga menjadi bukti bahwa kesempatan untuk mengubah pola hidup ke arah yang semakin sehat bisa datang kapan saja.

Dari hasil survei, sebesar 79 persen responden Indonesia mengatakan setuju memanfaatkan pandemi COVID-19 sebagai momentum mengubah pola makan dan gaya hidup. Andam Dewi, memaparkan, untuk menjaga kesehatan adalah alasan 73 persen responden dalam mengubah pola makan dan nutrisi mereka.

"Dan, sebanyak 34 persen mengubah pola makan dan nutrisi untuk mendapatkan berat badan ideal," kata Andam Dewi dalam webinar Nutrition Talk – Plant Based Diet Survey belum lama ini.

 

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pandemi COVID-19 Merupakan Waktu Mengubah Pola Makan

Lebih lanjut dijelaskan alasan-alasan responden dari Indonesia menjadikan pandemi COVID-19 sebagai momentum atau pijakan awal mengubah pola makannya;

- 52 persen menyatakan memiliki banyak waktu untuk mencari informasi terkait makanan dan pola makan yang lebih sehat

- 34 persen mengaku memiliki lebih banyak waktu untuk memasak dan mencoba resep baru.

- 24 persen menyebut punya kesempatan untuk jauh dari pengaruh yang berpeluang merusak pola makan

“Dari hasil survei, kita dapat mengamati bahwa masyarakat kita lebih banyak makan buah, sayuran, dan makanan nabati lainnya. Namun, faktanya, banyak konsumen ingin lebih banyak mengonsumsi protein nabati yang padat nutrisi tetapi tidak tahu harus mulai dari mana," kata Andam Dewi.

"Ini menunjukkan perlunya pendidikan nutrisi masyarakat yang lebih luas untuk membantu konsumen membuat keputusan yang lebih baik dalam pola makan harian mereka.” dia melanjutkan

 

3 dari 4 halaman

Kurangi Konsumsi Nasi Perbanyak Sayur dan Protein

Hasil survei juga mengungkapkan sebesar 59 persen responden dari Indonesia telah mengambil keputusan untuk mengubah pola makan selama pandemi COVID-19/

Perubahan tesebut digambarkan dengan 39 persen responden menyatakan mulai dengan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur. Sementara 28 persen responden menyebut lebih memilih makanan berbahan nabati, dan 22 persen mencoba dengan mengurangi konsumsi nasi.

Menurut Andam Dewi, 79 persen responden Indonesia merasakan perbedaan pada kesehatan tubuhnya saat pendemi sejak mereka mulai mengubah pola makan.

71 persen responden mengaku bahwa pandemi COVID-19 memberi mereka lebih banyak waktu untuk berolahraga.

Selain itu, 71 persen responden juga percaya bahwa mereka akan menjadi individu yang lebih sehat saat pandemi COVID-19 berakhir, dan akan membawa dampak yang siginifikan terhadap kesejahteraan secara umum.

“Kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung bagi masyarakat atau lingkungan sekitar kita agar lebih sehat dengan ikut menyediakan referensi informasi terkait nnutrisi yang benar. Keahlian dari para ahli nutrisi, harus kita amplifikasi agar memilih pola hidup sehat dan tepat di tengah derasnya arus informasi kesehatan saat pandemi seperti saat ini,” kata Andam Dewi.

4 dari 4 halaman

Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.