Sukses

Pantauan Nakes di Waduk Pluit, Temuan Kasus Positif COVID-19 Lebih Banyak dari Biasanya

Kasus COVID-19 RI yang melonjak membuat kebutuhan nakes atau tenaga kesehatan bertambah

Liputan6.com, Jakarta - Kembali melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia membuat tenaga kesehatan (nakes) butuh tenaga ekstra dalam menangani pasien.

Seperti yang dirasakan Rahmah Herdiyanti, perawat yang bertugas sebagai tim swab di Waduk Pluit, Jakarta Utara. Menurutnya, lonjakan kasus COVID-19 terjadi pula di sekitar kawasan Waduk Pluit.

“Saat ini banyak banget pasien yang positif. Pagi ini saja yang positif mencapai 12 orang,” ujar Rahmah kepada Health Liputan6.com melalui pesan suara, Senin (21/6/2021).

Namun, menjelang siang sekitar pukul 13.00 WIB, angka tersebut terus bertambah hingga 20 orang.

“Biasanya satu hari ada satu atau dua orang saja yang positif, sekarang itu untuk jam 13.00 WIB sudah 20 orang-an.”

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kebanyakan Tanpa Gejala

Rahmah juga menjelaskan bahwa kebanyakan pasien yang positif adalah pasien tanpa gejala. Selain itu, ada pula orang yang disangka sakit biasa yaitu DBD, tapi ketika dites ternyata COVID-19.

“Kebanyakan yang positif itu yang tanpa gejala, terus yang satu rumah ada yang sakit biasa katanya DBD tapi ternyata keluarganya saat swab hasilnya positif.”

Selain warga sekitar Waduk Pluit, orang-orang yang melakukan tes di sana sebagian berasal dari luar kota yang datang ke Jakarta untuk bekerja.

“Banyak juga orang-orang yang mau kerja dari luar kota ke sini dan ketika di-swab ternyata positif.”

Tes yang dilakukan adalah swab antigen dan PCR. Hasil dari PCR sendiri keluar dalam 1 kali 24 jam. Bagi pasien yang antigennya positif maka dianjurkan tes PCR.

“Terus kalau PCR hasilnya positif kita anjurkan isolasi mandiri dan kita beri edukasi terkait pola makan, pola istirahat, dan lain-lain.”  

3 dari 4 halaman

Berpengaruh pada Kesadaran Tes

Lonjakan kasus yang terjadi akhir-akhir ini ternyata memengaruhi kesadaran warga untuk melakukan tes. Menurut Rahmah, banyaknya kasus yang teridentifikasi juga dikarenakan kesadaran tersebut.

“Kenapa di daerah Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya itu banyak kasusnya? Karena banyak warga yang periksa.”

Kini, dalam setengah hari ada sekitar 200 orang yang datang ke Waduk Pluit untuk tes PCR maupun antigen. Dari 200 orang tersebut kasus positifnya bisa 10 hingga 20 orang.

Sedang, di hari-hari sebelum lonjakan terjadi, orang yang datang untuk tes sekitar 80 sampai 120 orang dan kasus positifnya 1 hingga 2 orang.

Dengan penambahan kasus ini, Rahmah berharap agar masyarakat dapat memperketat pelaksanaan protokol kesehatan dan pemerintah pun diharapkan lebih cepat tanggap dalam menangani pandemi.

“Saran saya untuk pemerintah, puskesmas didorong untuk lebih ketat lagi melakukan contact tracing dan untuk rumah sakit swasta lebih ditingkatkan lagi fasilitasnya.”

4 dari 4 halaman

Infografis 3 Vaksin dalam Program Vaksinasi COVID-19 Nasional Kantongi Izin WHO

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.