Sukses

Selain Alergi, Ini Penyebab Lain Bersin Setelah Berolahraga

Bagi sebagian orang, berolahraga juga bisa menyumbat hidung semnetara. Namun bukan berarti Anda alergi terhadap olahraga dan yang pasti hal ini masih dipelajari alasannya.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda menyelesaikan senam atau olahraga kemudian bersin? Bagi sebagian orang, ini umum terjadi, terutama jika Anda berolahraganya di luar ruangan.

Dilansir dari Livestrong, menurut tinjauan Agustus 2017 di International Journal of Otolaryngology, rinitis (hidung tersumbat) mempengaruhi hingga 74 persen atlet, yang bahkan mungkin lebih buruk pada mereka yang melakukan olahraga air seperti berenang atau aktivitas udara dingin seperti ski.

Berikut adalah tiga alasan mengapa Anda mungkin mendapatkan kasus achoos setelah Anda berolahraga.

1. Anda memiliki rinitis yang dipicu olahraga

Bagi sebagian orang, berolahraga juga bisa menyumbat hidung semnetara. Namun bukan berarti Anda alergi terhadap olahraga dan yang pasti hal ini masih dipelajari alasannya. Pada dasarnya, saluran hidung Anda menjadi meradang, yang menyebabkan hidung meler, bersin, tersumbat dan gatal-gatal. Ini bisa terjadi setelah latihan di dalam atau di luar ruangan.

Tidak ada tes untuk mendiagnosis rinitis nonalergi. Sebagai gantinya, dokter Anda akan mengajukan pertanyaan tentang gejala Anda dan mengesampingkan kondisi lain, seperti alergi musiman atau masalah sinus, dikutip dari Mayo Clinic.

Jika ini masalahnya, pengobatannya bisa berupa semprotan hidung saline, kortikosteroid atau antihistamin, atau dekongestan yang dijual bebas jika itu benar-benar mengganggu Anda. Ini dapat memiliki efek samping, jadi bicarakan dengan dokter Anda tentang apa yang terbaik untuk Anda.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Anda mengalami reaksi alergi

Luar ruangan berarti juga membuat Anda mudah terpapar lebih banyak alergen, ditambah napas berat setelah berolahraga bisa memperburuknya.

"Ketika kita berolahraga, volume udara yang bergerak melalui saluran pernapasan kita meningkat. Jika Anda alergi serbuk sari dan memilih untuk berolahraga di luar, Anda secara teoritis mengekspos mukosa hidung Anda ke lebih banyak alergen, mengingat Anda memindahkan lebih banyak udara yang diserbuki melalui saluran pernapasan," kata Amina Abdeldaim, MD, MPH, ahli alergi bersertifikat NYU Langone Health, dikutip dari Livestrong.

Ia menjelaskan bahwa dalam skenario olahraga di luar ruangan terdapat dosis alergen yang lebih tinggi yang bertemu dengan antibodinya di permukaan sel mast. Ketika itu terjadi, sel mast memicu respons histamin dan mulailah Anda bersin-bersin.

Alergen dalam ruangan juga dapat memicu gejala seperti bersin, misalnya serbuk sari dari pohon, ragweed atau rumput, Spora dari kapang dan jamur tertentu, karpet yang penuh dengan tungau debu, serta bulu binatang peliharaan.

3. Mungkin karena matahari

Jika masalahnya bukan kedua hal di atas maka mungkin bersin Anda dipicu oleh suhu panas atau dingin atau paparan cahaya terang seperti matahari, kata Dr. Abdeldaim. Secara khusus, refleks cahaya terang disebut "photic sneeze reflex" (PSR), yang juga disebut sindrom autosomal dominan kompulsif helio-ophthalmic outburst (ACHOO), dikutip dari jurnal yang dirilis Maret 2019 di Scientific Reports​. Ini adalah refleks hidung genetik, normal dan relatif umum, serta tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

 

3 dari 4 halaman

Tips berhenti bersin setelah berolahraga

Berikut adalah empat hal yang perlu diingat untuk bernapas lebih mudah sebelum dan sesudah berolahraga jika penyebabnya adalah alergi.

1. Cek jumlah serbuk sari di aplikasi

Kini sudah ada aplikasi yang akan memberi tahu Anda jumlah serbuk sari di daerah Anda, memperingatkan Anda saat serbuk sari sangat tinggi, dan memberikan info tentang jenis serbuk sari yang berputar-putar di udara (misalnya pollen.com, wheaterBug, dll). Jika Anda sudah mengetahui serbuk sari sangat tinggi pada hari tertentu maka sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk pindah berolahraga ke dalam ruangan.

2. Melangkah keluar

Jumlah serbuk sari yang diberitakan mungkin cukup berguna, tapi Anda juga bisa mengetahui akankah Anda bersin dengan melangkah keluar. Lalu amati, apakah saat itu udara lembab, atau berangin, atau sebagainya. Udara lembab akan membuat serbuk sari lebih mudah terbang dan angin membawa serbuk sari dan membuatnya tetap bersirkulasi," kata Dr. Abdeldaim.

3. Perhatikan tempat Anda berolahraga

Jika Anda tahu Anda alergi terhadap alergen dalam ruangan seperti jamur atau tungau debu, maka Anda akan tahu jika berolahraga di area yang membuat Anda terpapar alergen tertentu dapat memicu gejala.

4. Buat buku harian

Dengan mencatat hal-hal yang membuat Anda alergi membantu Anda melakukan langkah-langkah penghindaran yang menghindarkan Anda dari bersin-bersin. Tuliskan kapan alergi Anda muncul dan apa yang Anda lakukan saat itu/dimana Anda berada. Anda mungkin mulai memperhatikan pola dan kemudian dapat menyesuaikan perilaku Anda.

5. Temui spesialis

Lakukan tes alergi dengan ahli alergi bersertifikat dapat membantu Anda menentukan secara pasti penyebab bersin Anda. Dokter Anda kemudian dapat membantu Anda membuat rencana perawatan yang sesuai untuk gaya hidup

4 dari 4 halaman

Infografis 4 Tips Aman Hindari Covid-19 Saat Harus Mengantre.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.