Sukses

Masker Lemon Bisa Mengatasi Masalah di Wajah, Apa Iya?

Lemon mengandung asam sitrat untuk mengelupas, namun bukti ini sangat terbatas.

Liputan6.com, Jakarta - Anda mungkin sering mendengar rekomendasi dari blogger kecantikan atau media sosial untuk membuat masker wajah dengan lemon. Banyak orang mengklaim bahwa menggunakan sari lemon atau kulit lemon dapat membantu menghilangkan jerawat, mengurangi jaringan parut, meringankan bintik hitam dan menyebabkan kulit bercahaya. Namun, lain halnya pendapat para ahli.

Dilansir dari Livestrong, para ahli masih belum bisa memastikan manfaat buah ini jika dijadikan masker wajah untuk kecantikan. Berikut ini beberapa klaim lain tentang lemon dan pendapat ahli tentangnya.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Lemon untuk Hiperpigmentasi dan Flek Hitam

Menurut Mayo Clinic, paparan sinar matahari, beberapa obat, genetika dan perubahan hormonal dapat menyebabkan hiperpigmentasi yang menyebabkan area kulit gelap maupun dalam bentuk bercak atau bintik-bintik berwarna gelap.

Beberapa orang dengan hiperpigmentasi ingin mencoba meringankan perubahan warna kulit mereka, dan ada laporan anekdotal yang menyebutkan kalau menggunakan lemon bisa membantu. Idenya karena lemon mengandung asam sitrat untuk mengelupas, asam askorbat (sejenis vitamin c) untuk menghambat produksi melanin, zat yang memberi warna pada kulit (dan rambut dan iris mata) kita.

Tapi jangan menggosok lemon di wajah Anda setiap hari untuk mencoba menghilangkan bintik hitam atau bercak. Anda perlu dosis tinggi vitamin C (konsentrasi minimal 10 persen) hingga hasilnya terlihat, dikutip dari metaanalisis uji klinis kecil terkontrol yang dirilis Februari 2019 di ​Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology.

Sementara itu, konsentrasi vitamin C dalam sari lemon kurang dari 4 persen, per USDA. Penting juga untuk diingat bahwa studi dalam analisis ini hanya mencakup orang dewasa kulit putih dan Cina, jadi hingga saat ini masih belum diketahui apakah temuan itu berlaku untuk semua jenis kulit, dan penelitiannya adalah pada vitamin C, tidak secara khusus jus/sari lemon.

Selain itu, beberapa orang percaya bahwa vitamin E dalam lemon dapat membantu hiperpigmentasi, tetapi secara keseluruhan, kandungan vitamin E pada lemon tidak sampai seperseratus dari kebutuhan harian, dikutip dari USDA dan National Institutes of Health. Ditambah lagi tidak ada bukti vitamin E memperbaiki kulit bintik hitam maupun mencerahkan kulit.

Sementara menurut Cleveland Clinic, mengoleskan lemon atau jus jeruk pada wajah dapat membuat kulit Anda hipersensitif terhadap sinar matahari, artinya kulit Anda bisa lebih mudah terbakar. Ini mungkin juga berkontribusi pada bintik hitam dari waktu ke waktu, karena paparan sinar matahari itu sendiri adalah penyebab bintik hitam.

 

3 dari 7 halaman

Lemon untuk Jerawat (Tanpa Bukti)

Bagi yang percaya lemon bisa mengatasi jerawat, idenya yaitu asam sitrat dalam jus lemon memiliki sifat antibakteri dan antijamur, yang dengan mereka bisa memabntu menghilangkan jerawat. Menurut studi yang dirilis Januari 2020 di Journal of Clinical Medicine, asam sitrat memang memiliki manfaat antibakeri dan antijamur.

Namun menurut studi yang dirilis Februari 2011 di Comparative Clinical Pathology, lemon hanya mengandung 1,44 g/oz dari asam sitrat. Selain itu, tidak ada uji klinis pada manusia yang dilakukan untuk melihat apakah jus lemon membantu mengatasi jerawat atau bisa menjadi pengobatan jerawat.

Sementara itu, menurut review yang dirilis Januari 2020 di Plants, menggunakan lemon di wajah Anda dapat menyebabkan iritasi kulit. Secara anekdot, orang-orang melaporkan rasa terbakar, kemerahan dan kekeringan, terutama mereka yang memiliki kulit sensitif, yang pada akhirnya ini justru memperburuk jerawat Anda.

 

4 dari 7 halaman

Baking Soda dan Lemon untuk Jerawat (Tanpa Bukti)

Selain manfaat lemon yang disebutkan di atas, baking soda diduga anti-inflamasi dan membantu menyeimbangkan tingkat pH kulit Anda. Memang menurut studi Mei 2018 di Journal of Immunology juga disebutkan minum baking soda (alias natrium bikarbonat) dicampur dengan air tampaknya memicu respon anti-inflamasi dalam tubuh. Tetapi belum ada uji coba ilmiah pada manusia untuk menentukan apa yang dilakukan soda kue dan lemon pada wajah Anda.

Adapun tingkat ideal pH untuk kulit kita adalah sekitar 5,5, sehingga jika pHnya lebih tinggi tampaknya mendorong pertumbuhan jerawat, dikutip dari studi Juni 2017 di Journal of Clinical dan Aesthetic Dermatology. Sementara itu, menurut National Library of Medicine, soda kue sifatnya basa dengan pH 8 hingga 9. Jadi jika Anda mengoleskan natrium bikarbonat pada kulit Anda, Anda dapat mengacaukan keseimbangan pH, menyebabkan kekeringan dan iritasi, yang dapat membuat Anda lebih rentan berjerawat.

 

5 dari 7 halaman

Jus Lemon untuk Bekas Luka (Tidak Ada Bukti)

Lagi-lagi idenya karena kandungan asam sitrat pada lemon. Asam sitrat adalah sejenis asam alfa hidroksi (AHA). Di dunia perawatan kulit, AHA ditambahkan ke produk untuk mempromosikan pengelupasan kulit dan pengangkatan sel kulit mati. Tetapi tidak ada penelitian yang menggunakan asam sitrat untuk hiperpigmentasi pasca-inflamasi (PIH), maupun jaringan parut yang tertinggal setelah jerawat sembuh. Yang ada untuk mengobati jaringan parut biasanya menggunakan asam glikolat dan lemon tidak memilikinya.

Selain itu, pada produk perawatan kulit dengan AHA, formulasinya sudah diukur dengan hati-hati untuk memberikan jumlah asam yang sama di setiap batch. Sedangkan jumlah asam sitrat yang tepat bervariasi dari lemon ke lemon, jadi Anda tidak tahu berapa banyak yang Anda dapatkan.

 

6 dari 7 halaman

Kulit Lemon untuk Perawatan Wajah (Tanpa Bukti)

Seperti lemon, kulit lemon mengandung asam askorbat, tetapi tidak sama baiknya dalam memerangi jerawat. Selain itu, tidak ada penelitian pada manusia yang meneliti kulit lemon untuk pencerah kulit, jerawat atau penggunaan dermatologis lainnya.

Minyak Esensial Lemon untuk Kulit (Tidak Ada Bukti)

Minyak esensial yang berbeda dapat membantu mengatasi stres, tidur, sakit kepala, dan lainnya. Namun belum ada bukti ilmiah bahwa minyak lemon memiliki manfaat untuk kulit.

Jika Anda masih ingin mencobanya, sebaiknya gunakan jus lemon segar daripada jus lemon botolan untuk menghindari bahan pengawet atau bahan tambahan lainnya. Juga pastikan untuk menguji kulit Anda terlebih dahulu dengan menerapkannya tipis di area kecil. Dengan begitu Anda dapat memeriksa apakah ada rasa terbakar, iritasi, atau efek samping negatif lainnya sebelum Anda mengaplikasikannya ke area kulit yang lebih luas. Serta jika Anda memiliki masalah kulit, sebaiknya konsultasi dengan dokter lebih dulu.

7 dari 7 halaman

Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.