Sukses

Tidak Ada Varian Baru Virus Corona di RS Lapangan Indrapura Surabaya

Tidak ada varian baru virus Corona di RS Lapangan Indrapura Surabaya, Jawa Timur.

Liputan6.com, Surabaya Dari catatan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, hingga saat ini dinyatakan tidak ada varian baru virus Corona yang ditangani RS Lapangan Indrapura, Surabaya, Jawa Timur. RS Lapangan Indrapura ini juga menerima pasien dari Madura.

RS Lapangan Indrapura telah menerima sebanyak 114 pasien dari penyekatan Madura dengan rincian 83 laki-laki dan 31 perempuan. Adapun yang sedang dirawat, ada 110 dan 4 lainnya dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya.

Tidak ditemukan adanya varian baru virus Corona ini merupakan hasil peninjauan Ketua Satgas COVID-19 Ganip Warsito ke RS Lapangan Kogabwilhan II Indrapura, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur pada Jumat, 11 Juni 2021.

Kegiatan dilakukan guna melihat kesiapan seluruh tim, sarana dan prasarana dalam mengantisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di wilayah Surabaya, khususnya dari Kabupaten Bangkalan, Madura dan repatriasi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Untuk memastikan kesiapan RS Lapangan ini dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di Jawa Timur, khususnya Surabaya akibat dari kejadian atau lonjakan yang terjadi di Bangkalan,” tambah Ganip Warsito di RS Lapangan Indrapura, ditulis Minggu (13/6/2021).

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Antisipasi Lonjakan COVID-19 dengan Penyekatan

Selain kesiapan RS Lapangan Indrapura, Ganip Warsito juga menjelaskan, bentuk antisipasi yang lain juga telah dilakukan dengan berbagai upaya mulai dari langkah medis dan penyekatan wilayah dengan menerjunkan tim lintas sektor bersama unsur relawan, TNI, dan Polri di lapangan.

Upaya lain yang dilakukan adalah dengan melibatkan para pemuka agama maupun tokoh-tokoh masyarakat untuk membantu memberikan pemahaman dan literasi kepada masyarakat terkait upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 melalui konteks perubahan perilaku.

“Langkah-langkah yang bersifat medis, lapangan untuk pembatasan dan pendekatan dengan tokoh masyarakat untuk bisa sama-sama menekan COVID-19,” kata Ganip yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dalam hal ini, Ganip mengatakan bahwa pandemi COVID-19 tidak hanya mengenai permasalahan kesehatan saja, akan tetapi juga menyangkut berbagai aspek mulai sosial, ekonomi, politik, hukum dan keamanan.

Oleh sebab itu, perlu adanya konsep kebersamaan dalam pengendalian COVID-19 mulai dari komponen pusat, daerah hingga masyarakat.

“Saya setuju bahwa COVID-19 bukan hanya masalah kesehatan saja, tapi juga menyangkut masalah sosial, ekonomi dan lainnya,” tambah Ganip Warsito dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

“Pengendalian ini harus kita lakukan bersama-sama."

3 dari 4 halaman

RS Lapangan Indrapura Rawat Pekerja Migran Indonesia

Berdasarkan data Satgas Provinsi Jawa Timur per Jumat, 11 Juni 2021, RS Lapangan Indrapura yang mulai beroperasi sejak 26 Mei 2020 telah menangani pasien COVID-19 sebanyak 7.723 dengan jumlah kesembuhan 7.157, dirawat 266 dan meninggal 1 orang.

Daya tampung RS Lapangan tersebut mencapai 400 tempat tidur dan saat ini terisi sebanyak 266 pasien.

Menurut data Relawan Pendamping RS Lapangan Indrapura, sedikitnya ada 13.167 PMI yang masuk Surabaya dari beberapa negara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darrussalam, Hongkong, Taiwan, Amerika Serikat, Turki hingga negara Timur Tengah.

Dari jumlah tersebut, 175 orang di antaranya, terkonfirmasi positif COVID-19 dan dirawat di RS Lapangan Indrapura dengan rincian 95 orang sudah dinyatakan sembuh dan 80 lainnya masih dirawat.

4 dari 4 halaman

Infografis Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus hingga Bangkalan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.