Sukses

Bukan Cuma Pemerintah, Masyarakat Harus Terlibat Penanganan COVID-19

Tak hanya pemerintah saja, masyarakat merupakan garda terdepan melawan COVID-19.

Liputan6.com, Bandung Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jawa Barat mengimbau kepada seluruh kelompok masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M.

Menurut Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat Daud Achmad, banyak bukti ilmiah menunjukkan penerapan prokes efektif cegah penularan infeksi virus SARS-CoV-2.

"Untuk bisa mengendalikan pandemi COVID-19 itu jalannya hanya disiplin prokes 5M untuk kita semua, dan 3T (tracing, testing, dan treatment) di pemerintah untuk melaksanakan itu secara konsisten," ujar Daud dari kanal YouTube Humas Jabar, Bandung, Sabtu, 12 Juni 2021.

Daud meminta masyarakat Jabar untuk turut terlibat dalam penanganan pandemi COVID-19. Sebab tak hanya pemerintah saja, masyarakat merupakan garda terdepan melawan COVID-19.

"Seluruh masyarakat yang ada di daerah itu dapat berkontribusi dengan mengoptimalkan PPKM Mikro. Masyarakat dapat bergabung dengan posko (penanganan COVID-19) di kelurahan atau desa," kata Daud.

Simak Juga Video Berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gotong Royong

Daud mengingatkan kepada masyarakat, jika di lingkungannya diketahui terdapat warga yang positif COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri, masyarakat bisa bergotong royong membantu mereka.

Sebelumnya Direktur Utama RSUD Al Ihsan Jawa Barat Dewi Basmala Gatot, meminta seluruh kelompok masyarakat agar mengenali gejala paparan COVID-19. Hal itu penting untuk antisipasi perburukan kesehatan akibat Corona.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala COVID-19 paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala lainnya yakni hidung tersumbat, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan kehilangan penciuman.

3 dari 3 halaman

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19? Jangan Kendor 5

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.