Sukses

Perhatikan 8 Hal Ini Jika Ingin Bercinta di Kolam Renang

Tentu saja, seks air sedikit berbeda dari sekadar berbaring di tempat tidur Anda, dan perlu beberapa manuver untuk membuatnya senyaman mungkin

Liputan6.com, Jakarta Bercinta di bawah pancuran air atau di dalam kolam renang mungkin terdengar cukup epik mengingat ada begitu banyak adegan film percintaan yang melibatkan seks dengan air.

Dilansir dari Womenshealthmag, terapis seks dan dokter ilmu kesehatan Debra Laino menyebutkan manfaat dari berhubungan seks di dalam air. Yaitu daya apung yang diberikan air terhadap Anda memungkinkan Anda dan pasangan untuk mencoba berbagai gerakan yang mungkin sulit dilakukan di tempat yang kering.

Tentu saja, seks air sedikit berbeda dari sekadar berbaring di tempat tidur Anda, dan perlu beberapa manuver untuk membuatnya senyaman mungkin. “Jika Anda berada di bak mandi, kolam renang, atau bak mandi air panas, pastikan untuk bersandar pada sesuatu sehingga Anda tidak tenggelam atau kehilangan keseimbangan,” saran Laino.

Anda juga harus memulai dengan banyak foreplay, karena pelumasan cenderung hilang dalam air. "Saya selalu merekomendasikan duduk di atas pasangan Anda, grinding perlahan, dan memastikan ada banyak ciuman sehingga gairah tetap tinggi," kata Laino.

Selain itu, 8 hal berikut ini perlu Anda perhatikan saat memutuskan untuk melakukan seks di dalam air.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Bisa mengeringkan pelumas

“Air bukanlah pelumas yang baik sama sekali,” kata Jessica Shepherd, MD, seorang ob-gyn di Baylor University, dikutip dari WH. Bahkan air dapat membersihkan pelumas alami yang dibuat tubuh. Akibatnya mungkin akan lebih sulit bagi Anda untuk tetap 'basah' dan nyaman saat berhubungan seks di air seperti di tempat kering.

2. Bisa merobek vagina

Kurangnya pelumas bisa menjadi masalah seperti peningkatan gesekan di vagina Anda, kata Dr. Shepherd. Jika pasangan Anda mengenakan kondom atau penghalang, lebih banyak gesekan meningkatkan kemungkinan robek.

3. Bisa terkena infeksi saluran kemih (ISK)

Bayangkan semua bakteri yang berkeliaran di air. Itu semua bisa terdorong masuk ke dalam uretra (lubang kecil tempat keluarnya urin) Anda saat berhubungan seks danmeningkatkan risiko terkena infeksi saluran kemih (ISK), kata Dr. Wider. Adapun kiat dari Dr. Shepherd yaitu selalu buang air kecil setelah berhubungan seks untuk mencoba mengeluarkan bakteri.

 

3 dari 5 halaman

4. Meningkatkan risiko infeksi jamur

Berhubungan seks di perairan mana pun dapat meningkatkan risiko infeksi jamur, khususnya klorin yang agak tricky karena dapat mengiritasi vagina dan mengganggu pH halus di sana. pH yang terganggu akan membuka peluang bagi pertumbuhan ragi berlebih yang menyebabkan infeksi, kata Dr. Shepherd.

5. Lebih berisiko tinggi terkena infeksi menular seksual (IMS)

Sayangnya air tidak memiliki sifat pembersih IMS. Mengingat agak sulit untuk menggunakan perlindungan di bawah air, dan terutama sulit untuk menggunakannya dengan benar. Menurut Dr. Wider, gesekan dari seks dapat menyebabkan robekan vagina yang disebutkan di atas dan itu juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena IMS. Satu IMS memasuki Anda maka itu akan membuka jalan bagi IMS lainnya kepada Anda.

6. Penetrasi juga bisa menjadi risiko

“Penetrasi dapat menempatkan Anda pada risiko iritasi, dan infeksi karena Anda akan mendorong kuman ke saluran vagina,” kata Dr. Wider. Jadi Anda masih bisa berisiko terkena infeksi jamur, iritasi, dan bahkan ISK jika melakukan ini di dalam air.

 

4 dari 5 halaman

7. Anda masih bisa hamil

Jika seseorang mengalami ejakulasi di kolam tempat Anda berenang, Anda tidak akan hamil, kata Dr. Wider. Tetapi jika Anda melakukan seks penetrasi dan pasangan dengan penis berejakulasi di dalam diri Anda, maka Anda bisa hamil. “Konsepsi masih bisa terjadi saat berhubungan seks di dalam air, jadi jangan menganggapnya sebagai bentuk kontrasepsi,” kata Dr. Shepherd.

8. Seks di bawah air tidak sepenuhnya steril

Ada kemungkinan badan air dapat membawa beberapa bakteri yang cukup kotor, termasuk E.coli dan salmonella. Di mana pun Anda berenang, dari kolam dan bak air panas dengan tingkat pH yang tidak tepat, hingga sungai, danau, lautan, mungkin bukan tempat terbersih untuk telanjang bulat dan berhubungan seks. “Ada kemungkinan Anda mendorong bakteri atau kuman lain ke saluran vagina dan ke dalam tubuh Anda,” kata Dr. Wider.

Meski demikian, mereka mengatakan berhubungan seks di air sekali atau dua kali tidak akan sangat merugikan kesehatan Anda, jadi jangan terlalu khawatir jika Anda ingin mencobanya sekali di kolam renang. Hanya ingatlah beberapa risiko tersebut.

5 dari 5 halaman

Infografis 4 Zodiak Mudah Jatuh Cinta dengan Sahabat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.