Sukses

Lebih dari 300 Nakes di Kudus yang Positif COVID-19 dalam Kondisi Baik

Lebih dari 300 tenaga kesehatan (nakes) di Kudus yang positif COVID-19 dalam kondisi baik.

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari 300 tenaga kesehatan (nakes) di Kudus, Jawa Tengah yang positif COVID-19 dalam kondisi baik. Data hingga 4 Juni 2021, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus mencatat, ada 358 orang tenaga kesehatan yang positif COVID-19.

Kondisi baik para tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 di Kudus, menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dipengaruhi vaksinasi COVID-19. Tenaga kesehatan sudah divaksin COVID-19, sehingga tidak didera gejala COVID-19 yang berat atau parah.

"Saya bisa sampaikan, di Kudus ada 300 lebih tenaga kesehatan terpapar COVID-19. Tapi karena sudah di vaksin COVID-19, kondisi mereka masih baik," kata Budi usai Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 7 Juni 2021.

"Termasuk satu dokter spesialis yang usianya sudah 70 tahun. Alhamdulillah, kondisinya juga baik."

Saat menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Sabtu, 6 Juni 2021, Budi Gunadi  menyampaikan, Kemenkes sudah menambah tenaga kesehatan untuk penanganan COVID-19 di Kudus.

"Kami juga sudah bantu dengan menambah tenaga kesehatan. Dokter dan perawat sudah kami tambah, dengan total 38 dokter dan 70 perawat. Nanti kami carikan tambahan dari sini (Jawa Tengah), termasuk yang dari rumah sakit swasta," kata Budi Gunadi di Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah di Semarang.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tempat Tidur Isolasi Masih Mencukupi

Budi Gunadi Sadikin juga menyoroti kapasitas tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) COVID-19 di rumah sakit seiring terjadi ledakan kasus COVID-19, seperti di Kudus dan Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Kapasitas tempat tidur pun masih mencukupi.

"Kita sudah menyadari dan mempersiapkan adanya peningkatan kasus pasca liburan--Lebaran. Alhamdulillah, kami mempersiapkan kondisi terburuk kalau misalnya semua pasien mesti masuk rumah sakit," bebernya.

"Saya sudah sampaikan minggu lalu, bahwa kami sudah mempersiapkan 72.000 tempat tidur isolasi. Pada 18 Mei 2021 lalu, baru terisi 22.000, sekarang sudah ada kenaikan sampai 31.000 tempat tidur. Tapi Alhamdulillah, kita masih memiliki cadangan tempat tidur isolasi yang cukup."

3 dari 4 halaman

TNI Polri Kerahkan Tenaga Kesehatan di RS

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, TNI dan Polri telah melakukan sejumlah langkah untuk mengendalikan laju kasus COVID-19, terutama di Bangkalan dan Kudus yang mengalami lonjakan kasus COVID-19.

Salah satunya, TNI dan Polri melakukan pendampingan dalam penanganan COVID-19 di fasilitas layanan kesehatan dengan mengerahkan tenaga kesehatan.

“TNI Polri mengerahkan tenaga kesehatan di rumah sakit untuk bisa melakukan pelayanan, sehingga BOR  di rumah sakit itu segera bisa tertekan dan turun. Termasuk juga apakah tenaga kesehatan di masing-masing rumah sakit di setiap kabupaten/kota kurang, (maka) akan kami tambah," jelas Hadi.

TNI dan Polri juga membantu penanganan di sarana isolasi yang dibangun oleh pemerintah kabupaten dan kota. Pendampingan dan penguatan dalam rangka terus menegakkan disiplin protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) juga terus dilakukan TNI Polri.

4 dari 4 halaman

Infografis 4 Langkah Pulang Umrah Bebas Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.