Sukses

2 Hal Ini Bantu Lansia Atasi Kerapuhan dan Kerentanan, Nutrisi dan Olahraga

Kerentanan bisa dialami pada lansia apabila seseorang mengalami tiga dari lima ciri

Liputan6.com, Jakarta - Untuk menjaga kesehatan tubuhnya, lansia pun tetap harus mencukupi asupan nutrisi dengan cukup, diiringi dengan tetap berolahraga Hal ini juga penting untuk mengatasi kerentanan yang dialami seseorang ketika sudah mencapai usia lanjut.

Lazuardhi Dwipa, dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan geriatri mengingatkan bahwa pada kelompok usia geriatri, terdapat risiko terjadinya kerentanan atau kerapuhan.

"Kerentaan merupakan proses yang sejalan dengan menurunnya kapasitas fungsi tubuh pada proses menua," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Minggu (6/6/2021).

Dwipa mengatakan, kerentanan pada lansia biasanya memiliki tiga dari lima ciri yaitu kelemahan otot rangka (sarkopenia), merasa lelah sepanjang waktu (depresi), banyak penyakit menahun (di atas dua tahun), terdapat penurunan performa fisik, serta adanya malnutrisi.

Menurut Dwipa, tata laksana untuk mengatasi kerentanan pada lansia adalah memastikan asupan kalori dan protein cukup, serta suplementasi gizi apabila diperlukan.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pentingnya Nutrisi Bagi Lansia

Selain itu, lansia juga tentunya tetap memerlukan olahraga penguatan otot dan stamina, serta kelenturan.

"Penting juga dilakukan program pencegahan jatuh, suplementasi vitamin D, dan penyakit menahun dikelola dengan baik, serta mencegah efek tidak baik banyaknya obat (polifarmasi)," kata staf pengajar di Universitas Padjajaran ini.

Nutrisi harian sendiri penting bagi lansia agar dapat menangkal radikal bebas, mendukung fungsi organ agar dapat bekerja dengan optimal, membantu menjaga massa otot, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Untuk itu, lansia bisa memilih makanan dengan kandungan protein, serat, antioksidan, vitamin, mineral, Omega 3 dan Omega 6, serta jangan lupa menjaga asupan nutrisi yang rendah laktosa agar tidak mengganggu pencernaan, serta rendah gula.

3 dari 4 halaman

Olahraga

Selain nutrisi, Antonius Andi Kurniawan, dokter spesialis kedokteran olahraga juga mengatakan bahwa olahraga merupakan salah satu pelengkap agar lansia bisa tetap aktif sehari-hari.

"Meskipun ada kekhawatiran seputar lansia yang berolahraga, manfaat kesehatan dari gaya hidup aktif jauh lebih besar daripada risikonya," kata Antonius.

Ia mengatakan, lansia memang mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh atau pulih apabila terjadi cedera. Namun menurutnya, mereka disarankan untuk berolahraga dengan intensitas ringan agar tetap kuat dan aktif.

"Lansia memerlukan 30 menit setiap hari untuk melakukan olahraga, dimana kombinasi gerakannya bisa untuk fleksibilitas, kardio, kekuatan otot dan keseimbangan," pungkasnya.

Menjaga tubuh tetap sehat dan bugar di masa tua tidak hanya baik bagi kesehatan fisik tetapi juga emosional.

Tetap aktif menjadi cara membantu mempertahankan kemandirian pada lansia, serta membantu menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, depresi, atau demensia.

4 dari 4 halaman

Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.