Sukses

Pakai Pembalut Kain, Ini Hal Penting yang Perlu Diperhatikan

Menggunakan pembalut kain boleh-boleh saja tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah variasi pembalut sekali pakai, ada juga wanita yang memilih menggunakan pembalut kain saat menstruasi. Alasannya beragam mula dari perhatian pada lingkungan serta faktor ekonomis.

Terkait penggunaan pembalut kain, dokter kebidanan dan kandungan Dwiana Ocviyanti, mengatakan boleh-boleh saja. Namun, wanita yang karib disapa Ovi ini mengingatkan untuk memperhatikan dengan saksama cara membersihkannya."

Pastikan cuci dengan bersih, menggunakan sabun dan air mengalir. Lalu jemur dan keringkan dengan sempurna," pesan Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini saat diskusi berasama Betadine beberapa waktu lalu.

Ia juga mengingatkan usai pembalut kain kering, pastikan untuk diseterikan sebelum dipakai. "Menyetrika ini berperan untuk mematikan bila ada kuman di sana."

Kelemahan dari pembalut sekali pakai adalah ketika berada di luar rumah atau bepergian. Mengingat pembalut harus diganti secara berkala. 

Simak Juga Video Berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ganti 2-3 Jam Sekali

Baik menggunakan pembalut kain atau pembalut sekali pakai, sebaiknya ganti 2-3 jam sekali. Maksimal empat jam dipakai seperti disampaikan Ovi.

"Kalau sudah ngerasa penuh enggak usah nunggu 3 jam, segera ganti," pesannya.

Pastikan sebelum mengganti pembalut sudah mencuci tangan. Lalu, sesudah mengganti pun juga mencuci tangan.

Penggantian pembalut secara berkala diperlukan guna mengurangi risiko infeksi di bagian vagina. Ovi mengatakan bahwa pada saat menstruasi tingkat keasaman vagina akan turun, bila tidak dijaga kebersihannya menyebabkan muncul bakteri jahat.

"Pada saat menstruasi, risiko infeksi meningkat karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di vagina. Ini akibat turunnya tingkat keasaman vagina karena kehadiran darah haid," jelas Ovi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.