Sukses

Vietnam Deteksi Mutasi Gabungan Virus Corona Varian Inggris-India, Indonesia Perlu Waspada

Ini kata pakar mikrobiologi soal mutasi gabungan virus Corona varian Inggris dan India yang ada di Vietnam.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long mengatakan ada varian virus Corona yang merupakan gabungan dari varian India (B1617) dan Inggris (B117). Disebut-sebut varian ini bisa lebih mudah menular dibanding yang lainnya.

Terkait hal ini Guru Besar Ilmu Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Amin Soebandrio mengatakan bahwa hal ini baru disampaikan oleh satu pihak saja. Mesti menunggu konfirmasi World Health Organization (WHO) terkait hal ini.

"Mengenai pencampuran dari dua varian virus atau rekombinan bisa saja terjadi, tapi itu masih perlu dikonfirmasi. Itu belum confirm," kata Amin.

Soal seberapa berbahaya varian ini, Amin menyebut lebih baik menunggu pernyataan WHO.

"Belum (belum tahu). Dalam beberapa hari ini WHO mempelajari," lanjutnya dihubungi Senin (31/5/2021) sore.

Senada dengan Amin, Ahli Mikrobiologi Universitas Padjajaran Mia Miranti mengatakan bila memang varian virus Corona yang di Vietnam terkonfirmasi merupakan kombinasi dua varian virus Corona atau rekombinan hal itu memang sangat memungkinkan. Bahkan sangat memungkinan.

"Hal ini bisa terjadi karena segmen dari asam nukelat RNA paling mudah bergabung terutama untuk strain yang sama," kata Mia Senin siang.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal 3 Mekanisme Mutasi Virus

Munculnya varian baru virus Corona di Vietnam yang merupakan gabungan B117 dan B1617 itu terjadi karena mutasi virus. Mekanisme mutasi virus, kata Amin, ada tiga.

Pertama, virus bereplikasi lalu dia menyalin informasi genetika. Namun, ketika menyalin ada kesalahan secara acak. Hal ini membuat muncul varian baru.

Kedua, mungkin terjadi gabungan antara gen dari dua virus berbeda yang menginfeksi sel yang sama. Maka, mungkin terjadi ketika dua-duanya melepaskan materi genetika lalu terjadi pencampuran.

Mungkin saja, varian virus Corona yang di Vietnam menggunakan mekanisme ini.  "Mungkin ada orang yang pernah kena virus Corona dari India, kemudian dia terkena lagi yang infeksi virus dari Inggris. Di dalam tubuhnya terjadi pertukaran materi genetik akibatnya muncullah suatu varian baru," kata Mia.

Ketiga, Amin menjelaskan mutasi terjadi yang dibuat oleh host sebagai bentuk mekanisme pertahanan dari sel yang diinfeksi. "Kemudian virus itu mengeluarkan enzim atau zat yang membuat materi genetik berubah supaya menjadi lebih lemah."

Terkait mekanisme ketiga, Amin menekankan bahwa mutasi-mutasi virus yang terjadi tidak selalu menguntungkan virus.

"Sekitar 40 persen dari mutasi menyebabkan virus mati, 30 persen mutasi menyebabkan virus lemah, dan 25 persen tidak menyebakan perubahan apa-apa," kata Amin.

Hanya 4-5 persen dari mutasi virus, lanjut Amin, yang menyebabkan virus tambah fit.I

 

3 dari 4 halaman

Indonesia Sebaiknya Waspada

Meski belum ada konfirmasi resmi dari WHO terkait kemunculan varian baru virus Corona di Vietnam, Amin mengatakan Indonesia tetap perlu waspada.

"Setiap kali ada varian baru ya perlu waspada," katanya.

Ia juga mencontohkan Indonesia mewaspadai varian-varian yang sangat berbahaya. Misalnya B117 yang di negara asalnya dianggap sangat berbahaya, cepat menular dan mematikan, namun hingga saat ini kondisi di Indonesia pada orang-orang yang terpapar varian tersebut tidak seperti itu.

"Kalau di lapangan artinya secara epidemiologis belum terkonfirmasi juga lebih ganas varian itu di Indonesia. Gambaran di Indonesia tidak seperti yang ditakutkan itu. Tidak menyebabkan kematian," kata Amin.

"Mudah-mudahan memang tidak menyebar terlalu banyak dan menyebabkan hal-hal buruk."

Ia juga mencontohkan ketika ada kasus infeksi varian B1617, disebut-sebut varian yang 'lebih ganas'. Namun di Indonesia belum terbukti seperti itu begitu juga di beberapa negara lain.

"Jadi, ini tergantung dari interaksi host, lingkungan dan sebagainya," tutup Amin.

4 dari 4 halaman

Infografis 3 Varian Virus Corona Paling Menular Lolos ke Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.