Viral Tabung Oksigen Kosong, RSUD Pirngadi Medan Beri Klarifikasi

Pulse Oximetry — Ilustrasi oksigen. Foto: Muskan Anand Pexels.

Liputan6.com, Medan Beredar video viral soal tabung oksigen kosong, Humas RSUD Pirngadi Medan, Sumatera Utara memberikan klarifikasi. Pihaknya membantah tuduhan memberikan tabung oksigen kosong kepada pasien yang mengalami sesak napas.

Dalam video viral, tampak salah satu anggota keluarga pasien memaki seorang perawat karena dituduh memberikan tabung oksigen kosong kepada sang ibu, yang sesak napas dan berujung meninggal dunia.

Belajar Tatap Muka, Guru Sekolah Lycee Francais Divaksin AstraZeneca

Humas RSUD Pirngadi Medan Edison Perangin-angin membeberkan soal kejadian tersebut. Ia menekankan permasalahan nyawa di luar kemampuan.

"Sebenarnya, pasien ini sudah masuk tanggal 19 Mei 2021 dengan penyakit diabetes melitus, paru. Ya komplikasi. Pada saat itu agak sesak, itu kan dibawa ke ICU," kata Edison sebagaimana pernyataanya dalam video Liputan6 SCTV yang diunggah Sabtu, 29 Mei 2021.

"Tapi itu (nyawa) kan di luar kemampuan kami. Ya, masalah nyawa. Lalu (salah satu keluarga pasien) langsung menuduh kami soal tabung oksigen kosong."

Terkait kejadian tuduhan tabung oksigen kosong, pihak Pirngadi Medan melaporkan kasus ini kepada polisi. Pada video viral tabung oksigen, terlihat perawat yang dimaki pingsan dan ditolong rekannya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Angka positif kasus Covid-19 di India telah menembus 20 juta kasus di seluruh bagian negara. Hal ini diperparah dengan krisis oksigen yang sulit didapat para pasien.

2 dari 3 halaman

Pihak RS Pirngadi Sebut Tabung Gas Masih Terisi

ilustrasi pasien — Foto ilustrasi : pexels.com/@olly

Edison Perangin-angin menyebutkan, peristiwa tuduhan tabung oksigen kosong terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021, sekitar pukul 22.00 WIB. Pasien wanita itu dinyatakan telah meninggal dunia.

Namun, Edison membantah tabung oksigen saat menangani pasien kosong. "Tabung gas, masih terisi," kata Edison pada Jumat, 28 Mei 2021.

Dari video viral, pria yang merupakan salah satu keluarga pasien tampak kecewa. Ia memarahi petugas medis yang diduganya lalai merawat ibunya, yang saat itu dalam keadaan kritis.

Pria itu menyebut perawat yang bekerja di sana tidak profesional dalam menangani pasien.