Sukses

Tak Banyak yang Tahu, Ini Penyebab Mata Perih Saat Pakai Softlens

Bagi para pengguna softlens, lensa tipis ini nggak jarang membuat mata menjadi lebih kering, kemerahan, serta menyebabkan iritasi.

Liputan6.com, Jakarta Softlens atau kontak lensa merupakan salah satu bukti kemajuan teknologi dibidang kesehatan. Ya, bagi para pemilik mata minus, lensa kontak digunakan sebagai pengganti kacamata karena pemakaiannya yang cenderung praktis. 

Meski langsung melekat di kornea mata dan lebih jelas untuk menajamkan pandangan, namun bukan berarti lensa kontak nggak ada 'efek sampingnya' lho! 

Ya, bagi para pengguna softlens, lensa tipis ini nggak jarang membuat mata menjadi lebih kering, kemerahan, serta menyebabkan iritasi. Banyak yang nggak tahu, ternyata penyebabnya karena ukuran kornea mata.  

Dokter Spesialis Mata, dr Degiana Syabdini Edwiza, SpM dari Rumah Sakit EMC Tangerang menjelaskan, sebenarnya untuk menggunakan softlens harus memeriksakan kondisi kornea mata. Sayangnya, nggak semua orang mau lebih dulu memeriksakan kondisi matanya ke dokter. 

"Biasanya orang nggak memperhatikan kelengkungannya (kornea mata). Memang yang dipasaran sesuai ukuran (kornea mata) pada umumnya, padahal kelengkungannya berbeda-beda," jelas dr Degiana. 

Ketika mendapati lensa kontak dengan ukuran yang nggak pas dengan kelengkungan kornea mata, alhasil dapat menyebabkan komplikasi mata. 

"Jadi saat menggunakan softlens, kadang mengalami lensa kontak yang terlalu ketat atau longgar, sehingga terjadinya komplikasi bisa iritasi, mata perih," katanya. 

Lalu bisakah dicegah komplikasi tersebut? Bisa banget! Langkah pertama yang pasti kamu harus tahu dulu, apakah ada 'kelainan' yang mengganggu penglihatanmu. 

Kedua, jika ada masalah, segera periksakan kondisi matamu ke dokter berpengalaman dan berasal dari rumah sakit yang memiliki dukungan fasilitas medis lengkap dan terkini, serta memberikan pelayanan terpadu, untuk perawatan kesehatan Anda.

Dengan memilih dokter spesialis mata yang tepat, kamu sebagai pasien dapat mengetahui tindakan atau penanganan yang tepat. 

 

(*)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini