Sukses

Satgas COVID-19 Sayangkan Timbulnya Kerumunan Suporter Klub Sepak Bola

Satgas meminta agar pemerintah daerah dan satgas daerah untuk menindak tegas masyarakat yang masih berkerumun dan melanggar protokol kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Satgas Penanganan COVID-19 menyayangkan adanya kerumunan beberapa waktu terakhir. Salah satunya kerumunan yang terjadi dari suporter klub sepak bola Persija beberapa waktu lalu, serta dari kegiatan keagamaan di bulan Ramadan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wiku Adisasmito, Juru Bicara dan Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 dalam konferensi persnya pada Selasa (27/4/2021).

"Satgas Penanganan COVID-19 sangat menyayangkan kerumunan yang muncul dalam beberapa hari terakhir seperti kegiatan pendukung salah satu klub sepak bola nasional dan yang berasal dari berbagai kegiatan keagamaan di bulan Ramadan," kata Wiku.

Menurut Wiku, hasil dokumentasi dari berbagai kegiatan tersebut, dengan jelas memperlihatkan kerumunan yang melanggar prokotol kesehatan dan berpotensi menjadi titik penularan COVID-19.

"Saya meminta kepada pemerintah dan satgas di daerah melalui posko di tingkat desa atau kelurahan, untuk menindak tegas masyarakat yang masih berkerumun dan tidak mematuhi protokol kesehatan," kata Wiku.

Wiku juga berharap agar masyarakat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, dapat bersinergi dengan pemerintah dan Satgas di daerah, untuk mendukung upaya pengendalian COVID-19.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kerumunan Suporter Persija di Bundaran HI

Sebelumnya, Polda Metro Jaya sempat membubarkan kerumunan suporter Persija atau biasa disebut Jakmania, di Bundaran Hotel Indonesia usai kemenangan tim kesayangan mereka atas Persib Bandung di Piala Menpora.

Acara yang berlangsung pada Minggu, 25 April lalu itu akhirnya dibubarkan pihak kepolisian. Kepala Biro Ops Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto mengatakan, tidak ada komunikasi terkait konvoi yang dilakukan malam itu.

"Ini memang tidak ada pemberitahuan kepada pihak kami, maupun juga kepada kepolisian yang terdekat sama sekali. Jadi dalam hal ini kami akan melakukan penegakan hukum secara proposional," kata Marsudianto, Senin (26/4/2021) dinihari.

Kepolisian sempat mengamankan 65 orang yang terlibat dalam kegiatan ini. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta pada Senin kemarin, mereka lalu dipulangkan secara bertahap.

"Setelah diambil keterangannya kita pulangkan. Sekarang ini mungkin sudah habis. Tetapi kita dalami melalui medsos apakah kemungkinan ada ajakan melalui medsos," kata Yusri Yunus.

Pada Selasa hari ini, Yusri Yunus juga mengungkapkan akan memanggil Ketua Jakmania dan Presiden Persija pada Rabu besok.

Dikutip dari Antara, Pengurus Pusat Jakmania pun juga telah menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut.

"Tidak ada niat sedikit pun dari kami selaku Pengurus Pusat the Jakmania untuk menginstruksikan anggota melakukan konvoi, atau perayaan apapun yang berlebihan apalagi sampai melanggar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan," kata mereka.

Jakmania juga telah meminta agar suporter Persija untuk menonton dari rumah, serta menggaungkan kampanye lewat koordinator wilayah, biro resmi, hingga media sosial.

3 dari 3 halaman

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.