Sukses

Menkes: Indonesia Diharapkan Bebas Malaria pada Tahun 2030

Kemenkes hari ini juga memberikan sertifikat eliminasi malaria pada 12 kabupaten/kota di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah menargetkan di tahun 2030 Indonesia sudah berhasil melakukan eliminasi malaria.

"Di tahun 2024, kita mengharapkan 405 dari 514 kabupaten sudah bebas malaria," kata Budi Gunadi dalam Peringatan Hari Malaria Sedunia pada Selasa (27/4/2021).

"Kita menargetkan tahun ini, 345 kabupaten sudah bebas malaria," Budi menambahkan.

Mengutip data dari Kementerian Kesehatan, tren kasus malaria di Indonesia sendiri dilaporkan menurun sejak tahun 2010 hingga 2020.

Maxi Rein Rondonuwu, Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dalam kesempatan yang berbeda mengatakan bahwa penurunan memang cenderung stagnan di 2014 hingga 2019.

"Akan tetapi, secara keseluruhan terjadi penurunan kasus malaria di hampir seluruh provinsi di Indonesia dari tahun 2015 sampai 2020," kata Maxi seperti dikutip dari laman Kemenkes, Sehat Negeriku.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perlu Implementasi Protokol Kesehatan

Adapun pada 2019, sebanyak 300 kabupaten/kota telah dinyatakan bebas malaria. Sementara di tahun 2020, jumlahnya bertambah menjadi 318 daerah.

Menkes Budi Gunadi juga hari ini memberikan sertifikat eliminasi malaria pada 12 kabupaten/kota.

Mereka adalah: Kota Tidore, Kota Lubuklinggau, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Kolaka Timur, Kota Kupang, dan Kota Singkawang.

Menurut Menkes, sama seperti COVID-19, setiap penyakit menular seperti malaria, juga membutuhkan implementasi dari protokol kesehatan.

"Contohnya malaria, harus ada protokol kesehatan bagaimana memastikan seluruh jentik-jentik, genangan-genangan air, bisa teridentifikasi dan bisa tertangani dengan baik," ujarnya.

"Masing-masing penyakit menular memang membutuhkan protokol kesehatan yang berbeda-beda, tetapi intinya sama. Disiplin menerapkan protokol kesehatan, yang paling baik keluar dari diri sendiri, dari keluarga terkecil."

Budi pun meminta pemerintah daerah juga memberikan teladan, contoh, serta kepemimpinan agar protokol kesehatan juga dapat digerakkan di seluruh masyarakat.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Benda Harus Sering Dibersihkan Hindari Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.