Sukses

Pasien dengan Gusi Bermasalah 8 Kali Lebih Rentan Alami COVID-19 Kronis

Studi menunjukkan adanya hubungan antara gusi dengan peradangan dan infeksi serta komplikasi dan kematian akibat COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah temuan terbaru yang dilakukan oleh para peneliti di Mc Gill University di Toronto, Kanada, menunjukkan adanya hubungan antara Periodontitis atau infeksi gusi dengan komplikasi dan kematian akibat COVID-19.

 

Menurut peneliti, penderita periodontitis memiliki kemungkinan 8,8 kali lebih tinggi meninggal karena COVID-19. Selain itu, kemungkinan lain seperti memerlukan rawat inap karena COVID-19 dan memerlukan penggunaan ventilator, lebih mungkin terjadi pada penderita Periodontitis.

Salah satu peneliti yang turut menuliskan hasil studi, Prof. Belinda Nicolau dai Fakultas Kedokteran Gigi Mc Gill mengungkapkan pentingnya menjaga kesehatan mulut sebagai upaya pencegahan COVID-19. Periodontitis berkaitan dengan tingkat keparahan COVID-19 yang diderita.

“Melihat kesimpulan dari penelitian kami, kami dapat menyoroti pentingnya kesehatan mulut yang baik dalam pencegahan dan penanganan komplikasi COVID-19. Ada korelasi yang sangat kuat antara periodontitis dan hasil penyakit,” kata Belinda.

Peradangan lebih buruk dirasakan oleh pasien COVID-19 yang juga menderita Periodontitis. Penulis Studi Senior, Dr. Faleh Tamimi mengatakan para peneliti mencurigai setelah infeksi COVID-19 terjadi lebih parah di dalam tubuh pasien penderita periodontal. Hiperinflamasi yang terjadi akibat COVID-19 menempatkan menjadikan mereka lebih rentan.

 

Simak Juga Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Periodontitis dan Pencegahan

Bila tidak ditangani dengan baik, Periodontitis dapat menyebabkan abses dan sakit ketika menggerakkan gigi, juga merusak gigi. Selain itu, tumpukan bakteri pada gusi yang terus bertumpuk dapat menggerogoti dan merusak tulang rahang bawah.

Periodontitis dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan mulut dengan baik dan benar. Menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi harus secara rutin dilakukan setiap hari. Tidak hanya perawatan gigi secara mandiri, perlu juga bagi kita untuk memeriksakan gigi secara teratur dengan bantuan tenaga ahli seperti dokter gigi.

Awalnya Periodontal terjadi akibat adanya plak yang menempel pada gigi. Plak-plak ini membawa banyak bakteri yang apabila tidak dibersihkan, dapat mengiritasi gusi. Gusi yang telah iritasi akan bengkak, infeksi, dan terasa sakit, inilah yang disebut sebagai radang gusi. Radang gusi yang dibiarkan, dapat menyebabkan periodontitis.

 

Penulis: Rissa Sugiarti

 
3 dari 3 halaman

Infografis Seberapa Sering Harus Ikuti Tes COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.