Sukses

Libur Paskah dan Euforia Vaksinasi, Kasus COVID-19 Naik 14 Persen

Menurunnya kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan yang mungkin terjadi karena euforia vaksinasi COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Kasus positif COVID-19 di Indonesia sempat mengalami penurunan namun pekan ini kembali mengalami kenaikan 14,1 persen seperti disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.

Ada dua hal yang diprediksi menjadi penyebab kenaikan kasus konfirmasi COVID-19 per 18 April 2021. Pertama, imbas libur Paskah pada 4 April 2021. Kedua, kelalaian masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kenaikan kasus ini bisa merupakan dampak dari libur Paskah 4 April lalu dan menurunnya kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan yang mungkin terjadi karena euforia vaksinasi," kata Wiku dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa (20/4/2021).

Bila menilik data, kontribusi peningkatan kasus COVID-19 tertinggi terjadi di Pulau Jawa. Ada tiga provinsi di Pulau Jawa yang mengalami kenaikan terbanyak kasus positif minggu ini yakni Jawa Barat (naik 2.276 kasus dibanding minggu lalu), Jawa Tengah (1.203), DKI Jakarta (346).

Guna menekan kasus bertambah, edukasi ke masyarakat tentang vaksinasi COVID-19 perlu digelorakan. Penting untuk diketahui bahwa vaksinasi COVID-19 tidak mengeliminasi kemungkinan seseorang terinfeksi COVID-19. Namun, vaksinasi dapat mengurangi risiko dan keparahan yang ditimbulkan dari virus SARS-CoV-2.

"Untuk itu penting bagi masyarkat tetap memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan meski sudah divaksinasi."

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kasus Kematian Meningkat Pekan Ini

Bukan cuma kasus konfirmasi positif COVID-19, angka kematian karena infeksi virus SARS-CoV-2 pun meningkat. Bila dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus kematian terbanyak adalah DKI Jakarta (naik 30 kasusu kematian), Riau (21) dan Kalimantan Tengah (12).

Wiku mengingatkan agar pemerintah daerah mengoptimalkan kehadiran posko PPKM Mikro di tingkat desa atau kelurahan. Kehadiran posko tersebut seharusnya membuat kasus infeksi virus Corona dapat lebih cepat diidentifikasi dan ditangani sehingga pada gejala sedang dan berat bisa ditolong untuk mencegah kematian.

"Dimohon kepada seluruh provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif dan kematian agar memperbaiki fungsi posko utamanya pada monitoring protokol kesehatan," kata Wiku.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.