Sukses

Alami 4 Kondisi Ini, Ibu Hamil Tidak Dianjurkan Puasa

Ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil boleh tidak puasa

Liputan6.com, Jakarta - Puasa bagi ibu hamil hanya dianjurkan bagi mereka yang sehat secara fisik dan psikis. Tujuannya agar kesehatan ibu maupun janin tidak terganggu akibat berpuasa.

Dalam presentasinya, Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH memaparkan kondisi khusus yang melarang ibu hamil untuk puasa.

Pertama, kondisi ketika ibu hamil mengalami penurunan tekanan darah. Penurunan tekanan darah ini hingga mengakibatkan ibu pingsan, pusing, atau kehilangan konsentrasi.

Kedua, kondisi ketika ibu hamil mengalami muntah berkelanjutan, khususnya pada trimester awal kehamilan. Terlebih lagi apabila muntah-muntah ini menyebabkan ibu mengalami kehilangan cairan dan garam mineral dalam tubuh.

Ketiga, ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran berulang kali disarankan untuk tidak berpuasa. Juga pada ibu dengan riwayat kelahiran bayi prematur.

Keempat, ibu hamil yang mengalami gejala khusus seperti peningkatan tekanan darah dan penambahan berat badan yang disertai pembengkakan kaki.

 

Simak Juga Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Persiapan Puasa untuk Ibu Hamil

Selain memastikan ibu hamil berada dalam kondisi kesehatan yang sehat ketika akan berpuasa, Dokter Dwina juga memperingatkan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi ibu dan janinnya. Serta, menghindari pengaruh negatif bagi bayi seperti stres yang dialami ibu.

“Memastikan kesehatan fisik ibu hamil sehat, tidur cukup 8-10 jam sehari, serta kadar gula darah dan tekanan darah terkontrol. Lalu, dukung metabolisme tubuh ibu dan pelihara kesehatan tubuh ibu. Tidak benar ibu hamil yang berpuasa tidak boleh melakukan apapun. Diperbolehkan bagi ibu hamil untuk melakukan olahtubuh yang sederhana, seperti jalan kaki,” ujar Dokter Dwina dalam Seminar Awam dan Media ‘Tips Sehat Puasa ala Guru Besar FKUI’, Senin (12/4/2021).

Persiapan lain yang perlu diperhatikan oleh ibu yang akan berpuasa adalah memastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter. Sebaiknya, usahakan ibu hamil berpuasa pada periode yang aman, seperti pada trimester awal. Sebenarnya usia kehamilan berapapun diperbolehkan untuk berpuasa asalkan memenuhi syarat-syarat yang telah disebutkan sebelumnya, namun sangat tidak dianjurkan pada ibu hamil yang sedang berada pada masa menjelang persalinan.

Selain berkonsultasi dengan dokter, ibu hamil juga harus melakukan pemeriksaan antenatal (pemeriksaan saat hamil) terutama pada ibu yang memutuskan untuk berpuasa. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memantau kondisi kesehatan ibu selama berpuasa.

 

 

Penulis: Rissa Sugiarti

 
3 dari 3 halaman

Infografis Aman Berpuasa Saat Pandemi COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.