Sukses

Bedak Tabur Sembuhkan Cacar Air, Mitos atau Fakta?

dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV mengungkapkan bahwa bedak tabur bukan menyembuhkan cacar air, tetapi meringankan gejala gatal pada lentingan saja.

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda pernah mendengar pernyataan yang entah datangnya darimana mengatakan bahwa bedak tabur bisa menyembuhkan cacar air, maka perlu diperhatikan dan disarankan agar tidak langsung pecaya begitu saja.

Pasalnya bedak tabur bukan menyembuhkan cacar air, tetapi meringankan gejala gatal pada lentingan disekujur tubuh. Hal ini disampaikan dr Anthony Handoko, SpKK, FINSDV dalam Virtual Media Briefing bersama Klinik Pramudia.

Kandungan camphora pada bedak tabur memberikan rasa sejuk pada kulit dan mengurangi gatal.

“Bedak tabur yang beredar di pasaran, umumnya memiliki kandungan camphora. Dimana camphora itu akan memberikan sensasi dingin dan menyejukkan pada kulit, sehingga ketika dipegang kulit akan terasa halus,” ujar Dokter Anthony.

Sensasi dingin seperti menthol ini, mampu menutupi gejala rasa gatal yang timbul dan membuat penderita cacar air tidak menggaruk lentingan di tubuhnya.

“Jadi, sebenarnya bukan karena bedak tabur yang membuat orang sembuh dari cacar air tetapi bedak hanya mengurangi gejala gatalnya saja,” ujar Anthony.

Sebenarnya bedak tabur baik untuk mengurangi gejala gatal, yang membuat penderitanya tidak menggaruk dan meminimalisasi bekas luka atau bopeng.

Sementara itu pada penderita cacar api atau Herpes Zoster, bila lentingan pecah lalu diberikan bedak tabur, ternyata dapat memperburuk keadaan kulit. Percampuran antara cairan lenting yang pecah dengan bedak, menjadi media petumbuhan jamur atau bentuk infeksi lainnya.

Kondisi demikian akan semakin buruk, apabila penderitanya tidak mandi. Akibatnya, proses penyembuhan cacar air maupun Herpes Zoster tidak dapat berjalan dengan baik. Kesembuhan pun akan semakin lama diperoleh.

Selain itu, risiko pasca herpes pun akan semakin tinggi. Maka disarankan bagi penderita cacar api atau Herpes Zoster untuk segera menemui dokter agar penanganan penyakit dapat maksimal.

“Pada dasarnya penyakit yang disebabkan oleh virus pasti akan sembuh dengan sendirinya. Pengobatan mandiri yang dilakukan juga dapat menyembuhkan tetapi prosesnya lebih lama. Sehingga, pengobatan dengan bantuan tenaga ahli akan lebih baik daripada pengobatan secara mandiri,” pungkas Anthony.

 

 

Penulis: Rissa Sugiarti

 

Simak Juga Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infografis Cara Menjaga dan Meningkatkan Imunitas Tubuh

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.