Sukses

Uji Klinis Fase 3 di AS: Efikasi Vaksin Pfizer pada Remaja Capai 100 Persen

Pfizer/BioNtech menyatakan bahwa uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 mereka pada remaja menunjukkan hasil yang menggembirakan

Liputan6.com, Washington - Pfizer pada pekan lalu mengumumkan bahwa vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan memiliki efikasi hingga 100 persen untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 pada remaja berumur 12 hingga 15 tahun.

Hasil ini didapatkan dari uji klinis fase tiga pada 2.260 remaja. Dalam keterangan resminya, Pfizer menyebut bahwa antibodi yang dimunculkan pada kelompok usia tersebut melebihi yang tercatat pada kelompok usia 16 sampai 25.

Mengutip keterangan di laman resminya pada Senin (5/4/2021), Albert Bourla, Chairman dan Chief Executive Officer Pfizer mengatakan bahwa ada urgensi untuk memperluas izin penggunaan vaksin, agar bisa digunakan pada usia yang lebih muda.

Bourla mengatakan bahwa data tersebut akan dikirimkan ke Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat (AS) dalam beberapa pekan ke depan, serta dilanjutkan dengan pengajuan ke regulator lain di seluruh dunia.

"Dengan harapan mulai vaksinasi di kelompok usia tersebut sebelum dimulainya tahun ajaran berikutnya," kata Bourla.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Efikasi Mencapai 100 Persen

Ugur Sahin, CEO dan Co-Founder BioNTech, yang juga mengembangkan vaksin Pfizer, mengatakan bahwa dunia merindukan kehidupan normal, termasuk anak-anak.

"Hasil awal yang kami lihat dalam penelitian remaja menunjukkan anak-anak terlindungi dengan baik oleh vaksinasi, yang sangat menggembirakan mengingat tren yang kita lihat dalam beberapa pekan terakhir terkait penyebaran varian B117 Inggris," kata Sahin.

Dalam uji coba di terhadap 2.260 remaja berusia 12 sampai 15 tahun di AS, peneliti menemukan 18 kasus COVID-19 pada kelompok plasebo, dengan nol kasus infeksi virus corona pada kelompok yang divaksinasi.

Selain itu, pemberian vaksin COVID-19 Pfizer juga dapat ditoleransi dengan baik, dengan efek samping yang umumnya sama dengan peserta uji klinis berusia 16 hingga 25 tahun.

Semua peserta uji klinis akan dipantau untuk perlindungan dan keamanan jangka panjang selama dua tahun, usai mendapatkan suntikan dosis kedua.

Pfizer dan BioNtech nantinya akan mengirimkan data lengkap untuk mendapatkan peninjauan sejawat, yang bertujuan untuk publikasi.

3 dari 3 halaman

Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.