Sukses

Perkataan Luna Maya dan Deddy Corbuzier Terhadap Ilene Bisa Picu Kembalinya Gejala Depresi

Respons yang diterima Ilene dari Luna Maya dan Deddy Corbuzier tak baik untuk pasien depresi termasuk eating disorder

Liputan6.com, Jakarta - Dua artis kenamaan Luna Maya dan Deddy Corbuzier baru-baru ini dikritik karena ucapan mereka yang dinilai tidak peka terhadap kondisi depresi dan eating disorder yang dialami kontestan ajang pencarian model, Ilene.

Saat penjurian, Ilene memaparkan cerita di balik hasil fotonya yang ternyata tentang perjuangannya lepas dari depresi. Namun, yang dia justru komentar kurang baik dan bernada candaan dari Luna dan Deddy Corbuzier yang tak lain adalah juri di ajang tersebut.

Mantan pesulap berkepala plontos juga berpendapat bahwa bully yang dialami Ilene terkait tubuh gemuk bukanlah bentuk body shaming, melainkan tuntutan pekerjaan sebagai model.

Akhirnya, Ilene pun menyalahkan diri sendiri atas depresi yang dia alami dengan berkata,“Mungkin akunya aja yang kurang kuat.”.

Menanggapi hal ini, psikolog dari Universitas Indonesia (UI), Oktina Burlianti, memaparkan bahwa kata-kata yang kurang baik, seperti yang terlontar dari mulut Luna Maya dan Deddy Corbuzier, dapat memicu timbulnya kembali gejala depresi.

“Aku lihat sih dia (Ilene) enggak tahu penyintas atau bukan karena dari bahasa tubuhnya, menurut aku masih menunjukkan gejala panik. Dia masih pegangin tangannya, bolak-balik mainin rambutnya,” ujar psikolog yang akrab disapa Ullie kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon pada Selasa, 23 Maret 2021.

“Aku enggak tahu apakah pada saat itu terpicu lagi, tapi pada saat di panggung itu terlihat sekali gangguan cemasnya muncul,” dia menekankan.

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menyalahkan Diri Sendiri

Salah satu ciri lain yang dapat terlihat dari munculnya kembali gejala depresi adalah menyalahkan diri sendiri.

“Orang depresi itu selalu memandang bahwa dirinya itu enggak berharga, jika dipermalukan di depan umum, maka semakin memperkuat pandangan bahwa dirinya tidak berharga," kata Ullie.

“Lama-lama dia berpikir, ‘buat apa saya hidup?’” Ullie menambahkan.

Hal ini juga terlihat pada Ilene yang akhirnya menyalahkan diri sendiri dan menganggap dirinya tidak kuat pada saat itu.

Posisi Ilene ketika mendapat tanggapan dari dua juri itu pun berada di depan umum, yang bahkan ditayangkan di televisi nasional. Terlebih, tanggapan kurang baik itu juga dilontarkan oleh figur publik, bukan orang sembarangan. Hal ini memiliki potensi besar memicu, timbulnya kembali gejala depresi.

Merasa bahwa diri sendiri tidak berharga atau biasa disebut distorsi kognitif adalah ciri utama dari depresi. Jika distorsi kognitif (pola pikir yang salah) itu didukung oleh lingkungan maka seolah-olah membuktikan bahwa diri orang tersebut memang tidak berharga.

Hal ini juga diperkirakan menjadi salah satu pemicu banyaknya kasus bunuh diri di kalangan artis Korea akibat bully, kata Ullie. Ilene sendiri mengaku, dulu dia sempat memiliki pemikiran untuk bunuh diri hampir setiap hari.

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.