Sukses

Kemenkes Tak Sarankan Uji Antibodi Mandiri Setelah Vaksinasi COVID-19

Siti Nadia Tarmizi mengatakan pengujian antibodi mandiri tersebut tidak disarankan karena bisa menimbulkan kebingungan dan keraguan seseorang dalam menemumukan immunogenitas dengan pemeriksaan uji netralisasi.

Liputan6.com, Jakarta Setelah disuntik vaksin COVID-19, ada anggapan perlu melakukan tes antibodi mandiri untuk mengukur titer antibodi COVID-19 dalam tubuh seseorang. Faktanya, hal itu tidak perlu dilakukan. 

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pengujian antibodi mandiri tersebut tidak disarankan karena bisa menimbulkan kebingungan dan keraguan seseorang dalam menemukan imunogenitas dengan pemeriksaan uji netralisasi.

"Hanya uji netralisasi/PRNT yang diakui sebagai uji antibodi gold standard, namun uji ini tidak mudah dan berisiko karena menggunakan virus hidup sehingga hanya bisa dilakukan di laboratorium yang terbatas," katanya, dalam konferensi pers, Selasa (16/3/2021).

Nadia mengungkapkan, pengujian antibodi biasanya dilakukan untuk melihat uji klinis tahap kedua dan ketiga. Hal ini guna memastikan imunitas terbentuk setelah penyuntikkan dosis vaksin pertama dan kedua.

"Hingga saat ini belum ada uji ELISA (uji serologis yang dapat digunakan untuk mengukur antigen/antibodi) berstandar internasional yang direkomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ," katanya.

Nadia menyontohkan, pada vaksin COVID-19 Sinovac dengan efektivitas 65 persen akan membentuk kekebalan 90-95 persen. Jika saat pengujian antibodi mandiri itu keluar angka yang kecil, itu tidak menandakan kekebalannya rendah. "Angka yang keluar 45, 300, 600 tidak membuktikan kalau Sinovac tidak memberikan proteksi yang optimal."

Berdasarkan hasil uji klinis, kata dia, ada lebih dari 92 persen subjek seropositif dengan uji netralisasi 14 hari pasca-dosis kedua dari subjek yang seronegatif sebelumnya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.