Sukses

Positivity Rate COVID-19 Indonesia 18,6 Persen, Jokowi Harap Makin Turun Lagi

Positivity rate COVID-19 Indonesia 18,6 persen, Jokowi harap angkanya makin turun lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Positivity rate COVID-19 Indonesia dilaporkan 18,6 persen, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap angkanya dapat semakin menurun lagi. Angka ini menurun cukup besar dibanding Januari 2021.

"Perlu juga Saya informasikan mengenai positivity rate COVID-19 di Indonesia. Pada akhir Januari 2021, kita berada di angka 36,19 persen," kata Jokowi Jokowi saat Live tentang Perkembangan Penanganan COVID-19 di Indonesia pada Kamis, 4 Maret 2021 malam.

"Kemudian turun pada 2 Maret 2021 berada di angka 18,6 persen. Ini kita harapkan juga semakin turun, turun, dan turun lagi."

Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. Selain itu, kabar menggembirakan juga dari kasus aktif Indonesia.

"Sampai 3 Maret 2021, kasus aktif kita berada di angka 11,11 persen. Sementara itu, kasus aktif dunia berada di angka 18,85 persen. Artinya, kasus aktif di negara kita lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia," lanjut Jokowi.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kerja Keras Tekan Angka Kematian COVID-19

Untuk rata-rata kesembuhan nasional hingga 3 Maret 2021, kata Jokowi, Indonesia berada di angka 86,18 persen, sedangkan rata-rata dunia berada di angka 78,93 persen.

"Artinya, kita lebih baik dibandingkan rata-rata angka kesembuhan dunia," katanya.

Lebih lanjut, Jokowi menekankan, angka kematian akibat COVID-19 Indonesia masih terbilang tinggi dari rata-rata dunia. Perlu kerja keras untuk mengurangi angka kematian COVID-19.

"Per 3 Maret 2021, rata-rata kematian Indonesia berada di angka 2,7 persen, rata-rata dunia berada di angka 2,22 persen. Nah, ini yang harus kita perhatikan," terangnya.

"Kita harus bekerja keras agar angka kematian bisa berada di bawah rata-rata kematian dunia. Tapi angka kematian juga sudah jauh membaik dibandingkan awal penanganan COVID-19. Saya kira kerja keras kita selama ini memberikan hasil yang baik."

3 dari 3 halaman

Infografis 6 Cara Aman Buang Masker Sekali Pakai

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.