Sukses

7 Tips Kurangi Risiko Kanker dari Para Ahli

Faktor gaya hidup, seperti apa yang Anda makan, seberapa sering Anda berolahraga, dan seberapa banyak Anda minum alkohol, berperan penting dalam menurunkan risiko mengidap kanker.

Liputan6.com, Jakarta - Tak sedikit orang yang kini berupaya hidup sehat untuk membantu menurunkan risiko sejumlah penyakit seperti kanker.

“Mayoritas kanker dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup,” kata direktur medis Cancer Prevention Center di MD Anderson Cancer Center, Dr. Therese Bevers.

Ketua Departemen Hematologi / Onkologi di Fox Chase Cancer Centre, Dr. Martin J. Edelman pun mengatakan bahwa faktor gaya hidup, seperti apa yang Anda makan, seberapa sering Anda berolahraga, dan seberapa banyak Anda minum alkohol, berperan penting dalam menurunkan risiko mengidap kanker.

"Data secara jelas menunjukkan implikasi obesitas, merokok, penggunaan alkohol di antara faktor-faktor lain dalam diagnosis kanker. Ini semua dapat dimodifikasi dengan perubahan gaya hidup," kata Edelman, dikutip dari Health.

Pendapat serupa juga dikemukakan oleh seorang ahli radiologi intervensi di Moffitt Cancer Center, Dr. Nainesh Parikh. "Ada banyak hal yang dapat dilakukan orang, dan itu sebagian besar bermuara pada menjalani hidup yang seimbang dan sehat dengan olahraga," katanya.

Oleh karena itu, para ahli merangkum bahwa gerakan berikut ini dapat berdampak pada penurunan risiko kanker, dan bahkan pada kesehatan Anda secara keseluruhan.

1. Stop merokok

Menurut American Cancer Society (ACS), merokok menyebabkan sekitar 20% dari semua kanker dan 30% dari semua kematian akibat kanker di AS. Sekitar 80% kanker paru-paru, penyebab utama kematian akibat kanker pada pria dan wanita, disebabkan oleh merokok, tetapi merokok juga meningkatkan risiko kanker lain seperti kanker mulut dan tenggorokan, ginjal, hati, kandung kemih, perut, usus besar, dan pankreas.

Rokok sebagai karsinogen cukup dikenal, karena hanya dengan menghirupnya dapat langsung menyebabkan kanker. Sehingga merokok menjadi satu-satunya penyebab kanker terpenting yang masih bisa dicegah, jelas Edelman.

Jika Anda sudah merokok, Dr. Bevers merekomendasikan untuk berbicara dengan dokter tentang cara-cara berhenti merokok. Bahkan kini sudah banyak sumber online untuk membantu Anda.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Selalu gunakan sunscreen, bahkan jika Anda sedang di rumah

Paparan sinar ultraviolet (UV) matahari dapat merusak kulit Anda hanya dalam 15 menit, dan itu meningkatkan risiko kanker kulit. Itulah mengapa CDC merekomendasikan untuk mengoleskan sunscreen dengan SPF 15 atau lebih tinggi sebelum Anda pergi keluar, meskipun cuaca berawan atau dingin, dan mengoleskannya kembali setiap dua jam.

Anda juga harus memakainya lagi setelah berenang, berkeringat, atau menggunakan handuk. Dalam proses melindungi kulit dari sinar UV, sunscreen bisa melakukannya dengan menyerap sinar matahari, memantulkannya, atau membuatnya berceceran.

3. Kurangi minum alkohol

Wajar jika Anda bingung dengan poin yang ini. Ini berdasarkan hasil diskusi dan bahkan penelitian yang menemukan bahwa orang yang minum wine memiliki risiko lebih rendah terkena kanker.

Penelitian telah menemukan bahwa resveratrol (senyawa yang ditemukan dalam buah anggur yang digunakan untuk membuat wine dapat melindungi sel Anda dari kerusakan yang dapat menyebabkan beberapa jenis kanker.

Tetapi karena tidak ada kaitan yang pasti, ditambah para ilmuwan juga masih mencoba mencari tahu apakah resveratrol dalam wine benar-benar mengurangi risiko kanker Anda, maka dari itu masih lebih direkomendasikan untuk mengurangi alkohol, kata Dr. Bevers.

Selain itu karena dalam laporannya, Dr. Bevers menemukan keterkaitan alkohol dengan kanker. Department of Health and Human Services bahkan mencantumkan alkohol sebagai karsinogen manusia. Bukti menunjukkan bahwa semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin tinggi pula risiko mengembangkan bentuk kanker tertentu, termasuk kanker kepala dan leher, payudara, hati, dan kolorektal.

Oleh karena itu, Dr. Bevers lebih merekomendasikan untuk menghindari alkohol jika benar-benar ingin menghilangkan risiko kanker. 

4. Batasi asupan daging olahan

Lembaga kanker World Health Organization (WHO), International Agency for Research on Cancer (IARC) sejak tahun 2014 menyimpulkan bahwa konsumsi sejumlah besar daging merah dan olahan dapat sedikit meningkatkan risiko mengembangkan kanker jenis tertentu.

IARC secara khusus mengklasifikasikan daging merah sebagai "mungkin karsinogenik bagi manusia" dan daging olahan sebagai "karsinogenik bagi manusia," dengan mencatat bahwa ada "cukup bukti" bahwa daging olahan menyebabkan kanker pada manusia.

Salah satu bukti yang dimaksud yaitu kandungan nitrat dalam daging olahan telah diidentifikasi sebagai karsinogen, kata Dr. Bevers. Ia menambahkan, bukan berarti Anda akan mengembangkan kanker setelah mengonsumsi sepotong daging olahan. Namun, usahakan untuk membatasi konsumsi daging olahan yang mengandung karsinogen di dalamnya, saran Dr. Bevers.

5. Lebih aktif

Menurut ACS, aktif secara fisik dapat mengurangi risiko kanker dengan membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat. Karena kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko beberapa kanker, termasuk payudara, usus besar dan rektum, endometrium, kerongkongan, pankreas, hati, dan ginjal.

Faktornya ada beragam, namun yang pasti, ACS mengungkapkan salah satu masalah utamanya yaitu karena kelebihan berat badan menyebabkan tubuh Anda membuat dan mengedarkan lebih banyak estrogen dan insulin, yang dapat merangsang pertumbuhan kanker.

ACS merekomendasikan melakukan 150-300 menit latihan intensitas sedang seminggu atau 75-150 menit aktivitas intensitas kuat setiap minggu (atau combo dari keduanya). Contoh aktivitas sedang yaitu berjalan cepat atau bersepeda.

6. Biasakan ada pelangi di piring Anda

Meskipun tidak ada diet yang khusus untuk anti kanker, tetapi mengonsumsi ragam nutrisi yang baik dapat menurunkan peluang Anda terkena kanker, kata Dr. Parikh. Adapun rekomendasi ACS terkait ragam makanan untuk menurunkan risiko mengembangkan kanker yaitu:

- Makanan tinggi vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya

- Makanan rendah kalori yang membantu Anda mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat

- Variasi sayuran yang berwarna-warni, terutama sayuran hijau tua, merah, dan oranye

- Kacang-kacangan kaya serat

- Variasi buah yang berwarna-warni

- Gandum dan beras merah

ACS juga merekomendasikan untuk mengurangi minuman manis.

7. Dapatkan vaksin HPV

Sebagian besar infeksi akibat Human papillomavirus (HPV) hilang dengan sendirinya, tetapi yang tidak hilang dapat menyebabkan kanker serviks, vagina, vulva, penis, anus, dan bagian belakang tenggorokan. Dan vaksin HPV dapat mencegah kanker tersebut.

"Vaksin HPV berpotensi mengubah hidup banyak orang," kata Dr. Parikh, dikutip dari Health.

3 dari 3 halaman

Infografis Akar Bajakah dari Kalimantan Bisa Sembuhkan Kanker?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.