Sukses

Penuhi Syarat-Syarat Ini Sebelum Melakukan Bedah Plastik Estetik

Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dari D'Elegance Plastic Surgery Clinic, Jakarta, Arif Rahmat Muharram, memaparkan beberapa syarat bagi pasien yang hendak menjalankan bedah plastik estetik.

Liputan6.com, Jakarta - Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dari D'Elegance Plastic Surgery Clinic, Jakarta, Arif Rahmat Muharram, memaparkan beberapa syarat bagi pasien yang hendak menjalankan bedah plastik estetik.

Menurutnya, bedah plastik estetik adalah prosedur bedah plastik yang bertujuan untuk memperbaiki bentuk wajah agar terlihat lebih menarik atau proporsional.

Ia menambahkan, pada dasarnya semua orang bisa melakukan bedah plastik estetik asalkan memenuhi persyaratan dari dokter.

“Untuk bedah plastik estetik semua orang bisa selama memenuhi syarat seperti  tidak ada diabetes atau diabetesnya terkontrol, tidak ada gangguan psikologi yang merasa penampilan selalu jelek, itu akan kita tolong,” ujar Arif kepada Health-Liputan6.com melalui sambungan telepon, Selasa (23/2/2021).

Bagi anak-anak yang ingin melakukan bedah plastik estetik, biasanya Arif tidak mengerjakan karena anak-anak tidak memiliki kemandirian untuk mengambil keputusan. Kecuali, ada kelainan seperti kelopak matanya jatuh.

“Jadi selain estetik itu juga buat fungsi kan, takutnya matanya tertutup kelopak mata tapi kita utamakan yang sudah bisa mengurus diri sendiri mungkin kalau di Indonesia usia 21 ya, kalau di bawah itu tentu harus ada persetujuan orangtua.”

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tahap Skrining

Arif menambahkan, sebelum melakukan operasi, pasien harus melalui tahap skrining untuk memastikan apa pasien tersebut memiliki harapan yang realistis. Jika tidak, maka dikhawatirkan mereka tidak akan puas dengan hasil bedahnya.

Dokter lulusan Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur pada 2019 ini juga menyampaikan, operasi yang dilakukan berulang bukan berarti karena pasiennya ketagihan. Melainkan, ketika menggeser suatu keseimbangan maka ada bagian yang mencari keseimbangan baru.

“Misalnya, setelah memancungkan hidung maka daerah sekitarnya akan terlihat tertinggal, misalnya daerah pipi seperti amblas padahal bukan amblas, itu karena hidungnya dinaikkan maka keseimbangannya bergeser.”

3 dari 4 halaman

Sebelum Operasi Sedot Lemak

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pasien sebelum menjalankan operasi plastik. Misal dalam prosedur operasi sedot lemak untuk mengecilkan perut.

“Pertama, selama dua minggu sebelum operasi, hentikan dulu rokok, kopi, the, dan suplemen pengencer darah,” kata Arif.

Kemudian, satu minggu sebelum operasi sudah harus mulai menyiapkan barang atau perlengkapan seperti baju bersih agar tidak menyulitkan ketika selesai operasi.

Satu hari sebelum operasi, pasien harus berpuasa dan cek kesehatan di lab. Jika semua sudah siap dan hasil labnya bagus, maka operasi sudah bisa dilakukan.

“Hari pertama kita pasang selang kemudian konsultasi ke dokter, hari ketiga jika produksinya kurang dari 30 cc per 24 jam baru kita lepas selangnya, dan hari ke-14 kita lepas jahitan,” tutupnya.

4 dari 4 halaman

Infografis Fenomena Operasi Plastik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.