Sukses

WHO Desak Tanzania Mulai Buka Data Kasus COVID-19

Usai desakan tersebut, Tanzania dilaporkan meminta warganya untuk menggunakan masker dan mencuci tangan, demi mencegah COVID-19

Liputan6.com, Jakarta World Health Organization (WHO) mendesak Tanzania untuk mulai merilis data mengenai kasus COVID-19 di negara tersebut, serta bertindak untuk mencegah penyebaran Virus Corona.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus usai mengucapkan belasungkawanya atas meninggalnya Sekretaris Utama pemerintah Tanzania, akibat penyakit yang tidak diungkapkan.

Dikutip dari laman WHO pada Selasa (23/2/2021), Tedros mengatakan bahwa WHO telah mendesak Tanzania meningkatkan tindakan kesehatan masyarakat untuk COVID-19, serta mempersiapkan vaksinasi.

Ia juga mendorong pembagian data terkait dengan laporan kasus virus corona di antara para pelaku perjalanan.

"Sejak itu saya telah berbicara dengan beberapa pihak berwenang di Tanzania, tetapi WHO belum menerima informasi apa pun mengenai tindakan apa yang diambil Tanzania untuk menanggapi pandemi," kata Tedros.

Dia mengatakan, sejumlah orang Tanzania yang bepergian ke negara tetangga dinyatakan positif COVID-19. Menurut dia, hal ini menggarisbawahi perlunya negara itu untuk bertindak tegas demi melindungi rakyat mereka sendiri, serta penduduk di sekitarnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Minta Warganya Pakai Masker

Tedros mengatakan bahwa situasi tersebut memprihatinkan. "Saya memperbarui seruan saya ke Tanzania untuk mulai melaporkan kasus COVID-19 dan membagikan data."

"Saya juga menyerukan Tanzania untuk menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang kita tahu berhasil memutus rantai penularan, dan untuk mempersiapkan vaksinasi."

Sehari usai teguran WHO pada Sabtu pekan lalu tersebut, Presiden Tanzania John Magufuli meminta warganya untuk mengambil langkah pencegahan terhadap virus corona.

Hal itu akhirnya ia ungkapkan setelah berbulan-bulan meremehkan COVID-19, serta mengklaim bahwa penyakit tersebut bisa sembuh dengan berdoa.

Mengutip Aljazeera, pada misa di Dodoma pada Minggu waktu setempat, Magufuli meminta masyarakat untuk berhati-hati dan mengenakan masker. Hanya saja, masker yang dipakai harus dibuat dalam negeri.

Beberapa jam kemudian, Kementerian Kesehatan Tanzania mengeluarkan seruan agar masyarakat menggunakan masker, serta mencuci tangan untuk mencegah COVID-19.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.