Sukses

Studi Besar, Brasil Berikan Vaksin COVID-19 ke Semua Warga Dewasa di Kota Serrana

Sekitar 30 ribu orang berusia 18 tahun ke atas di Serrana, Sao Paulo, Brasil, akan diberikan vaksin COVId-19 buatan Sinovac

Liputan6.com, Jakarta Butantan Institute, Brasil melakukan sebuah eksperimen besar untuk melihat apakah vaksin COVID-19 Sinovac dapat mengurangi penyebaran virus corona, pada seluruh masyarakat di Serrana, Sao Paulo.

Dikutip dari Live Science pada Senin (22/2/2021), setidaknya ada sekitar 30 ribu orang dewasa yang akan mendapatkan vaksin COVID-19 buatan Sinovac, dalam tiga bulan ke depan sebagai bagian dari studi tersebut.

Semua orang berusia di atas 18 tahun akan mendapatkan vaksin CoronaVac tersebut. Namun beberapa kelompok belum boleh mendapatkannya yaitu  ibu hamil, ibu menyusui, dan orang dengan penyakit serius.

Seseorang diperbolehkan untuk keluar masuk kota. Selain itu, peserta dari studi ini diharapkan akan berjumlah besar meski tidak diharuskan. Associated Press melaporkan, peserta akan dipantau selama satu tahun, dengan hasil pertama diharapkan keluar dalam 12 pekan.

"Berdasarkan apa yang akan kita pelajari di sini, kita akan bisa memberi tahu seluruh dunia apa efek sebenarnya dari vaksinasi COVID-19," kata Ricardo Palacios, kepala uji klinis di Butantan Institute. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pantau Kasus COVID-19 Secara Ketat

Dimas Covas, Direktur Butantan Institute mengatakan, ide untuk memvaksinasi satu kota sudah ada sejak tahun lalu, selama puncak pandemi COVID-19.

"Ini akan memungkinkan kita untuk mengetahui secara mendalam apa yang terjadi dengan orang-orang yang divaksinasi, tetapi juga dengan pandemi: jumlah orang yang terdampak, rumah sakit yang dibutuhkan," katanya.

Marcos Borges, Direktur State Hospital of Serrana yang juga terlibat dalam studi yang disebut "Project S" ini mengatakan kota tersebut harus benar-benar siap sebelum studi dimulai, dengan semua kasus perlu dipantau secara ketat.

Semua warga dengan gejala COVID-19 selama dua hari harus dites PCR dengan cepat, dan hasilnya harus keluar dalam waktu kurang dari 24 jam. Di Serrana sendiri, sekitar 5 persen populasinya sudah terkena virus corona.

3 dari 4 halaman

Sebabkan Warga Membeli Properti

Ines Aparecida Giolo, menjadi salah satu peserta pertama dalam studi tersebut. Rabu pekan lalu, wanita 61 tahun itu mendapatkan suntikan pertamanya.

"Sangat menyenangkan, karena bukan hanya saya, ini untuk seluruh kota. Jadi kami sangat senang," kata Giolo seperti dikutip dari AP News.

Informasi tentang studi ini dilaporkan membuat banyak warga Brasil yang menyewa atau membeli properti di Serrana. Namun menurut Covas, riwayat tempat tinggal akan diperlukan dalam proses pendaftaran.

Berdasarkan hasil uji klinis di Brasil, CoronaVac memiliki efikasi vaksin hingga 50,38 persen, dengan 78 persen berhasil mencegah gejala ringan dan 100 persen mencegah kematian.

Vaksin COVID-19 buatan perusahaan China ini juga telah digunakan di Indonesia dalam program vaksinasi virus corona sejak bulan Januari.

4 dari 4 halaman

Infografis Vaksin Sinovac Boleh Digunakan dan Halal

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.