Sukses

Semua Nyawa Berharga, Vaksinasi COVID-19 Kini Sasar Nakes Lansia

Sesuai imbauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), para lansia juga menjadi prioritas target vaksinasi COVID-19 karena lansia bersiko tinggi jika terinfeksi virus SARS-CoV-2.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah tenaga kesehatan (nakes) usia dewasa--18 hingga 59 tahun--divaksinasi pada 14 Januari lalu, kini giliran nakes lanjut usia (lansia) yang mendapat [vaksinasi COVID-19](https://www.liputan6.com/tag/vaksinasi-covid-19 "") Sinovac. Terlebih Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah mengeluarkan izin guna darurat vaksin dengan merek dagang CoronaVac untuk lansia pada 5 Februari 2021.

Sesuai imbauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), para lansia juga menjadi prioritas target vaksinasi COVID-19 karena lansia bersiko tinggi jika terinfeksi virus SARS-CoV-2. Sepuluh persen dari total populasi Indonesia adalah para lansia. Sementara kematian akibat COVID-19 banyak terjadi pada lansia.

 

"Kita melindungi teman-teman yang rentan. Usia di atas 60, mereka juga rentan untuk tertular COVID-19," ujar Budi saat temu media pada Minggu, 7 Februari 2021.

"Dengan adanya vaksinasi dapat menekan kematian, beban ke rumah sakit bisa dikurangi, beban tenaga kesehatan ikut berkurang. Sehingga sebagian besar lansia dapat dicegah dari paparan virus Corona."

Vaksinasi COVID-19 untuk para nakes lansia di Indonesia dimulai pada 8 Februari 2021. Sejumlah 11.600 nakes lansia menjadi target vaksinasi.

Vaksin COVID-19 CoronaVac untuk lansia diberikan dalam 2 dosis dengan rentang waktu 28 hari. Hal tersebut sesuai dengan hasil uji klinis fase 1 dan 2 di China yang melibatkan 400 lansia. Dua dosis vaksin bagi lansia tersebut menunjukkan imunogenisitas yang baik.

 

 Demikian pula dengan uji klinis fase 3 di Brasil yang melibatkan 600 lansia usia 59-70 tahun. Pemberian vaksin dinilai aman, tanpa ada kematian serta tidak berefek samping serius derajat tiga.

"Efek samping vaksin COVID-19 yang terjadi cenderung ringan seperti nyeri lengan, mual, bengkak dan kemerahan pada kulit," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito.

Meski demikian, pemberian vaksinasi untuk nakes lansia di Indonesia tetap dilakukan dengan berhati-hati. Proses skrining menjadi sangat penting sebelum dokter memutuskan memberi persetujuan vaksinasi.

Ahli gernotologi Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia/RS Cipto Mangunkusumo dr Siti Setiati, SpPD-KGer mengatakan, vaksin COVID-19 CoronaVac cukup aman bagi lansia, tentunya dengan memerhatikan catatan kesehatan lansia yang akan divaksin. Menurutnya, semakin sehat lansia, semakin layak untuk mendapat vaksinasi.

“Pada umumnya, kalau lansia itu sehat dan tidak memiliki kondisi-kondisi akut saat hendak divaksin, tentunya itu cukup aman.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini