Sukses

Beredar Video Orang Kaya Sedang Antre Vaksinasi COVID-19

Video 'orang kaya' yang mengantre untuk vaksinasi COVID-19 dibagikan Dokter RA Adaninggar Primadia Nariswari

Liputan6.com, Jakarta - Beredar sebuah video yang memerlihatkan 'orang kaya' sedang mengantre untuk vaksinasi COVID-19. Hal ini terungkap lewat unggahan Instagram stories dokter spesialis penyakit dalam yang juga penyintas COVID-19, RA Adaninggar Primadia Nariswari, @ningzsppd, pada Senin siang, 8 Februari 2021.

"Saya aja nakes, rawat Covid, penyintas dengan antibodi sudah low titer, nanya tentang vaksin aja dipermasalahkan. Lah ini bukan nakes, risikonya apa, tapi horang kaya bisa vaksin duluan," tulis dokter Adaninggar.

Di video berdurasi 15 detik tersebut terlihat tiga orang wanita dan satu pria duduk menunggu antrean divaksinasi. Ini diketahui dari omongan salah seorang wanita yang mengenakan masker putih,"Lagi antre vaksin.".

"Habis divaksin bisa terbang ke mana-mana. Semoga vaksinnya berhasil," lanjut wanita tersebut. Keempatnya juga kompak memerlihatkan secarik kertas berupa nomor antrean untuk divaksin.

Saat hal ini dikonfirmasi langsung, dokter Adaninggar mengatakan bahwa pemilik akun salah seorang yang ada di video tersebut adalah @helenalim899. Sayangnya, akun digembok sehingga tidak dapat ditelusuri lebih jauh soal video yang menghebohkan itu.

"Kalau lihat akunnya @helenalim899, centang biru," kata Adaninggar.

Dari keterangan yang tercantum di halaman Instagram pribadinya, Helena Lim menyebut dirinya sebagai pecinta fesyen (fashion lover) dan anggota McLaren Club Indonesia.

Helena Lim tidak menyebut dirinya seorang penyanyi, tapi diketahui wanita berambut panjang tersebut mengeluarkan single bertajuk Pasrah.

"Videonya cukup bikin sakit hati, sih," ujarnya saat dihubungi Health Liputan6.com melalui pesan singkat. 

"Karena saya juga penyintas, sulit sekali dapat akses vaksin COVID-19, eh, orang yang bukan nakes bisa dapat entah bagaimana caranya," Adaninggar melanjutkan.

 

Simak Video Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.