Sukses

Cara Cegah Anemia agar Produktivitas Tidak Turun

Pakar gizi mengatakan, pencegahan anemia sejak masa remaja adalah hal yang penting

Liputan6.com, Jakarta - Anemia adalah masalah kesehatan yang harus dicegah. Jika kondisi anemia dibiarkan dampaknya adalah terganggunya kehidupan dan produktivitas seseorang, hingga bahaya bagi ibu hamil serta bayi di masa depannya.

Profesor Endang L. Achadi, pakar gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia mengatakan pencegahan anemia dan defisiensi atau kekurangan zat besi pada remaja sangatlah penting.

Dalam temu media Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu, Endang mengatakan bahwa yang pertama harus dilakukan untuk mencegah anemia adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

"Termasuk di dalamnya makanan kaya sumber zat besi, baik yang berasal dari sumber makanan hewani maupun yang nabati," kata Endang, ditulis Rabu (27/1/2021).

Lengkapilah lauk pauk dari sumber hewani selain nabati. Endang mengatakan bahwa saat ini sudah banyak sumber pangan hewan yang murah seperti ikan.

Menurutnya, sumber pangan hewani tidak boleh dianggap enteng karena mereka merupakan sumber zat besi utama yang bisa diserap dengan baik oleh tubuh.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komposisi dalam Sepiring Makanan

Selain itu, jangan lupakan asupan makanan pokok sebagai sumber energi serta konsumsilah buah-buahan dan sayur-sayuran.

"Caranya adalah isi separuh piring dengan makanan pokoh dan lauk pauk, dengan lebih banyak makanan pokoknya. Kemudian isi yang separuh lagi dengan buah-buahan dan sayuran, dengan lebih banyak sayurannya," kata Endang.

Ia mengatakan bahwa kombinasi tersebut dapat diterapkan baik di piring berukuran kecil atau besar. Menurutnya, dalam satu kali makan, disarankan untuk mengonsumsi beragam makanan. "Karena tidak satu pun makanan yang mengandung zat gizi yang lengkap."

Endang juga menganjurkan seseorang untuk mengonsumsi tablet tambah darah jika diperlukan.

"Untuk Indonesia sangat penting karena sebagian besar masyarakat Indonesia sedikit atau jarang makan pangan dari sumber hewani," ujarnya. "Kalau kita sudah menerapkan gizi seimbang tidak perlu tablet tambah darah."

Endang juga mengimbau seseorang untuk menjaga kebersihan karena masalah cacingan pun juga dapat menyebabkan anemia. Selain itu, minumlah air putih, serta batasi konsumsi gula, garam, dan minyak.

3 dari 3 halaman

Infografis Kunci Hadapi Covid-19 dengan Iman, Aman dan Imun

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.