Sukses

Strategi Khusus RSD Wisma Atlet Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19

Angka harian COVID-19 tembus di atas 10.000 dalam sepekan terakhir, berikut strategi khusus RSD Wisma Atlet menghadapi kondisi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Angka penambahan positif COVID-19 di Tanah Air dalam beberapa hari ini menembus di atas 10.000 kasus, ada strategi khusus yang diterapkan RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. Butuh kerja sama dalam upaya strategi penanganan pasien COVID-19 sesuai rentang gejala, dari tanpa gejala, ringan sampai berat atau kritis.

Menurut Koordinator RSD Wisma Atlet Tugas Ratmono, strategi efisiensi tata laksana COVID-19 dapat berjalan baik. Dalam situasi sekarang, RSD Wisma Atlet turun merawat pasien bergejala sedang, bahkan ada yang berat (sebelum dirujuk ke RS Rujukan COVID-19 di DKI Jakarta).

"Dari hari ke hari memang meningkat kasus COVID-19. Strategi kami di sana (RSD Wisma Atlet) adalah bagaimana mengefisiensikan tata laksana COVID-19," kata Tugas di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (18/1/2021).

"Kami harapkan nanti (pasien COVID-19) yang ringan, tanpa gejala (Orang Tanpa Gejala/OTG) lebih baik kami rawat di Tower 8 dan 9. Jadi, teman-teman dokter dan perawat di RSD Wisma Atlet betul-betul fokus  memberikan pelayanan khusus untuk pasien sedang atau ringan sampai yang berat."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

RS Difokuskan Rawat Pasien COVID-19 Sedang-Berat

Tugas melanjutkan, strategi khusus sebagaimana yang diterapkan di RSD Wisma Atlet, sekarang berfokus pada perawatan pasien COVID-19 sedang sampai berat bisa diterapkan di rumah sakit lainnya.

"Lebih baik rumah sakit semuanya menangani (pasien COVID-19) yang sedang sampai berat saja. Mungkin yang ringan atau OTG, kita tempatkan di tempat isolasi lain yang perlu pengawasan," lanjutnya.

"Ini aaya kira harus disiapkan tempat lagi untuk pengawasan (isolasi), sehingga rumah sakit segera bisa lebih fokus lagi untuk penanganan yang sedang dan berat. Strategi ini rasanya tidak hanya di RSD Wisma Atlet, tapi barangkali semua rumah sakit yang melayani pasien COVID-19."

Pasien isolasi mandiri yang tadinya di tempatkan di Wisma Atlet Kemayoran, kini beralih ke Wisma Atlet di Pademangan.

"Tadi dirapatkan juga untuk penyiapan Tower 9 sebagai tower menangani pasien COVID-19 ringan dan OTG. Saya pikir, strategi ini betul-betul membuat suatu penanganan (pasien) secara sistematis, khususnya di Wisma Atlet," pungkas Tugas.

Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat, penambahan kasus COVID-19 per 17 Januari 2021 sebanyak 11.287 orang. Pada 16 Januari 2021, angka konfirmasi positif COVID-19 bahkan mencapai 14.224 orang.

3 dari 3 halaman

Infografis Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.