Sukses

Hore, Giliran Para Tenaga Kesehatan yang Vaksinasi COVID-19 Hari Ini

Hari ini dijadwalkan para tenaga kesehatan, seperti dokter, perawat, dan bidan, akan menjalani vaksinasi COVID-19

Liputan6.com, Jakarta - Para tenaga kesehatan akan melaksanakan vaksinasi COVID-19 pada hari ini, Kamis, 14 Januari 2021. Sejumlah dokter telah membagikan tangkapan layar 'Tiket Vaksin' berisikan jadwal vaksinasi.

Seperti Dokter Spesialis Mata dari Rumah Sakit Mata JEC Kedoya, Ferdiriva Hamzah, misalnya. Dari tiket vaksin yang diunggah ke akun Twitter pribadinya, @ferdiriva, dia akan menerima dosis pertama vaksin Sinovac antara pukul 12.00 hingga 15.00 WIB.

"Alhamdulillah, besok saya vaksin. Hasil swab tadi negatif. Semoga segera berakhir pandemi ini," tulis @ferdiriva.

Mengunggah tiket vaksin juga dilakukan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa dari Omni Hospital Alam Sutera, dr Andri SpKJ, melalui Twitter pribadinya, @mbahndi.

"Akhirnya Dapat Tiket! Kalau vaksin sudah diberikan apa saya nanti tetap pake masker? Tentu saja saya akan tetap pake masker, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas. Vaksin agar saya terhindar dr risiko lebih buruk saat terinfeksi," tulisnya.

Selain itu, ada juga akun @verinich, yang mengunggah tangkapan layar grup aplikasi pesan singkat yang mengabarkan bahwa yang bersangkutan akan melaksanakan vaksinasi COVID-19.

"Mengirim tiket vaksin di grup keluarga agar supaya mamah tenang dua anaknya kerja di rumah sakit. Kayaknya selama ini masih bisa sehat gini juga ada kontribusi doa orang tua yg ngedoain anaknya tetep sehat padahal kemungkinan terpaparnya tinggi. Semoga semua tetep sehat ya Red heart," tulisnya.

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sejak Lama Siap untuk Melaksanakan Vaksinasi COVID-19

Sedari awal, baik Ferdiriva maupun Andri siap untuk vaksinasi COVID-19. Tak khayal begitu tahu nama mereka terdaftar sebagai calon penerima vaksin Sinovac, keduanya tidak sabar menunggu hari vaksinasi tiba.

Ferdiriva mengaku siap melaksanakan vaksinasi COVID-19, karena menurut dia, sampai sekarang relawan yang disuntikan vaksin Sinovac, baik di Brasil, Turki, dan Indonesia belum ada laporan resmi yang menyatakan ada efek samping berbahaya.

"Untuk preliminary laporan dari Turki juga baik untuk Sinovac ini, walau laporannya belum lengkap," kata Ferdiriva saat berbicang dengan Health Liputan6.com belum lama ini.

"Kita lihat hasilnya nanti, tapi saya tetap mau divaksin," ujarnya.

Sementara Andri, menunjukkan kesiapannya melaksanakan vaksinasi COVID-19 dengan mengunggah sebuah foto dirinya dengan tulisan 'Saya Siap Divaksin'.

Menurut Andri, langkah tersebut untuk meningkatkan psikologis dari masyarakat bahwa tenaga kesehatan yang berada di garis terdepan, yang sehari-hari bertemu dengan banyak pasien dan berisiko tinggi, siap untuk disuntik vaksin Sinovac.

"Karena kami tidak takut misalnya dengan efek samping atau pun hal-hal yang ditakutkan akibat divaksin tersebut," kata Andri.

Ketika warganet bertanya kepadanya apakah tak takut lantaran efikasi vaksin Sinovac di Indonesia hanya 65,3 persen, Andri menjawab,"Jangankan segitu, 50,1 persen saja saya mau. Kenapa? Karena itu mengurangi risiko saya sampai 50 persen menderita penyakit berat akibat COVID-19.".

Terpenting bagi Andri, vaksin tidak hanya berguna melindungi dirinya, tapi juga melindungi keluarga dan orang-orang terdekat.

"Orang lalu tanya lagi 'Nanti bahaya, Dok'. Selalu akan ada kenapa-kenapanya, bahkan kebanyakan minum kopi misalnya, bisa bikin sakit perut," katanya.

"Ingat saja bahwa vaksinasi COVID-19 untuk melindungi kita semua," Andri menekankan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.