Sukses

Setelah Divaksin, Apakah Aman untuk Bertemu Teman dan Keluarga?

Apakah aman bagi mereka yang teah divaksin untuk bertemu teman dan keluarga, yang selama pandemi dianjurkan untuk jaga jarak.

Liputan6.com, Jakarta Setelah perjuangan hampir setahun dalam melawan COVID-19, ada secercah harapan untuk mengakhiri pandemi atas pengembangan vaksin COVID-19.

Sementara kini sudah ada beberapa orang yang menerima vaksin, mulai dari pemimpin negara, tenaga kesehatan, pemuka agama, serta perwakilan masyarakat. Lantas muncul pertanyaan, apakah aman bagi mereka yang telah divaksin untuk bertemu teman dan keluarga, yang selama pandemi dianjurkan untuk jaga jarak?

Sejauh ini, yang kita ketahui dan sudah ada penelitiannya yaitu baik vaksin Pfizer dan Moderna memerlukan dua dosis. Itupun dengan harapan memiliki kemanjuran 90 persen dalam mencegah infeksi virus corona bergejala kira-kira dua minggu setelah dosis kedua. Perlu digaris-bawahi ada kata infeksi bergejala.

"Kami belum tahu tentang penyebaran infeksi tanpa gejala [setelah vaksinasi]. Studi sedang dilakukan dan saya kira, kita akan tahu dalam beberapa bulan," kata kepala petugas medis dari situs web perawatan kesehatan WebMD, Dr. John Whyte, dikutip dari FoxNews.

Pfizer dan Moderna mengatakan bahwa vaksin mereka sekitar 95 persen efektif dalam mencegah orang bergejala COVID-19, hingga saat ini, tidak banyak bukti apakah suntikan ini akan menghentikan infeksi dan penularan tanpa gejala, yang menyumbang lebih dari setengah dari semua kasus virus Corona, sebagaimana penjelasan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Sedangkan Moderna, data uji klinis fase 3 peer-review, yang diterbitkan di New England Journal of Medicine menjelang Tahun Baru, menunjukkan bahwa vaksin mengurangi infeksi tanpa gejala sekitar dua pertiga.

Tetapi kumpulan datanya kecil, sehingga membuat para peneliti menyimpulkan bahwa "data tidak cukup untuk menilai infeksi tanpa gejala, meskipun analisis eksplorasi awal menunjukkan bahwa beberapa tingkat pencegahan mungkin diberikan setelah dosis pertama vaksin COVID-19," tulis mereka.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tetap Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan

Daripada menghabiskan waktu bersama mereka yang tidak tinggal serumah dengan Anda, sebaiknya tetap menghindari risiko, bahkan jika Anda telah menerima vaksin, kata Whyte.

"Seminggu setelah dosis kedua, risiko Anda terkena gejala infeksi sangat rendah. Namun, jika Anda memakai masker untuk melindungi orang yang tidak divaksinasi serta tetap memakai masker, menjaga jarak sosial, dan berkunjung tidak lama, saya pikir itu sesuatu yang pantas Anda lakukan," katanya.

Tapi, Whyte memperingatkan kita tidak bisa sepenuhnya menghilangkan risiko. Oleh karena itu, perlahan-lahan memperluas kelompok yang divaksin adalah strategi yang masuk akal.

"Itu sebabnya kami perlu memvaksinasi sebanyak mungkin orang secepat mungkin. Bahkan jika Anda telah divaksinasi lengkap, dan orang lain tidak, sementara kalian tetap kenakan masker dan jaga jarak secara fisik, Anda mungkin dapat melakukan beberapa kunjungan singkat, menyadari risiko seseorang yang tidak divaksinasi masih ada," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis 3 Cara Vaksin Covid-19 Picu Kekebalan Tubuh

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.