Sukses

Jepang Temukan Varian Baru Virus Corona COVID-19, Berbeda dengan Mutasi di Inggris

Kemenkes Jepang melaporkan bahwa varian baru virus corona COVID-19 yang mereka temukan pada pelancong dari Brasil, berbeda dari yang dilaporkan Inggris dan Afrika Selatan

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Jepang melaporkan adanya varian baru virus corona penyebab COVID-19, yang ditemukan pada empat pelaku perjalanan dari Amazonas, Brasil.

Strain baru yang dilaporkan Jepang berbeda dari varian baru virus corona yang pertama kali diidentifikasi di Inggris dan Afrika Selatan.

"Untuk saat ini, belum ada bukti menunjukkan varian baru yang ditemukan pada mereka yang berasal dari Brasil memiliki tingkat penularan yang tinggi," kata Takaji Wakita, Kepala National Institute of Infectious Diseases.

Dikutip dari Japan Times pada Senin (11/1/2021), penelitian juga sedang dilakukan untuk mengetahui kemanjuran vaksin yang dikembangkan saat ini terhadap varian baru tersebut.

Kemenkes Jepang telah melaporkan kepada Kemenkes Brasil bahwa varian baru tersebut memiliki 12 mutasi, di mana salah satunya juga ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan. Hal ini menyiratkan potensi penularan virus yang lebih tinggi. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ditemukan pada Pelaku Perjalanan dari Brasil

Dikutip dari AP News, varian baru tersebut ditemukan dari seorang pria berusia 40-an, wanita usia 30-an, dan dua remaja, yang melakukan tes COVID-19 di bandara.

Pria yang dinyatakan positif tidak bergejala saat kedatangan. Namun ia dirawat usai mengalami kesulitan bernapas. Sementara wanita 30 tahun itu mengalami sakit kepala dan satu remaja pria mengalami demam. Untuk remaja wanita dalam tes tidak mengalami gejala.

Keempat pelaku perjalanan tersebut tiba dan diperiksa di bandara Haneda di Tokyo pada 2 Januari yang lalu. Mereka lalu segera menjalani karantina di tempat yang disediakan di bandara.

Sebelumnya, Jepang juga telah melaporkan sekitar 30 kasus varian baru virus Corona dari Inggris dan Afrika Selatan. Para ahli mengkhawatirkan penyebarannya yang lebih cepat.

Pemerintah setempat juga telah mengumumkan keadaan darurat di Tokyo pada Jumat pekan lalu. Restoran dan bar diminta tutup pada pukul 8 malam.

3 dari 3 halaman

Infografis Varian Baru Virus Corona Hantui Inggris

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.