Sukses

10 Ribu Tenaga Kesehatan Bakal Ditambah untuk Tangani COVID-19

Usai libur Natal dan Tahun Baru biasanya ada peningkatkan kasus COVID-19. Berikut stragegi pemerintah menghadapinya.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator (Menko) bidang perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah bakal menambah jumlah tenaga kesehatan yang menangani COVID-19. Targetnya adalah 10 ribu tenaga kesehatan.

"Kementerian Kesehatan bakal menambah jumlah tenaga kesehatan, targetnya 10 ribu. Dengan terutama peningkatan jumlah perawat yakni 7.900, di 141 fasilitas kesehatan," kata Airlangga usai rapat kabinet dalam konferensi pers daring pada Senin, 4 Januari 2021.

Peningkatan tenaga kesehatan dibutuhkan sebagai bentuk antisipasi kemungkinan meningkatnya kasus COVID-19 pascaliburan Natal dan Tahun Baru. Seperti diketahui, pada libur-libur panjang sebelumnya terjadi peningkatan kasus COVID-19 sekitar 30 persen dua minggu pascaliburan selesai.

Selain tenaga kesehatan, pemerintah kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19 di rumah sakit juga ditambah.

"Pemerintah mendorong optimalisasi tempat tidur di rumah sakit, rumah sakit umum daerah dan rumah sakit swasta dengan target peningkatan kapasitas 30 persen," kata Airlangga soal penanganan COVID-19.

 

Simak Juga Video Menarik Berikut

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Monitor Kedisiplinan 3M COVID-19

Dalam dua minggu ke depan biasanya akan terjadi peningkatkan kasus COVID-19 pascaliburan. Guna menekan kasus, pemerintah melakukan monitoring kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Peningkatan kedisiplinan di berbagai tempat dimonitor. Baik di tempat kerja maupun kegiatan ekonomi," katanya.

Airlangga juga menekankan bila pun nanti vaksinasi COVID-19 sudah digelar, praktik menjalankan protokol kesehatan pantang merosot.Vaksinasi COVID-19 serta menjalankan 3M harus berjalan beriringan.

"Dengan vaksinasi, disiplin tetap perlu karena COVID-19 ini masih ada global. Pandemi global ini belum berakhir," tegasnya. 

3 dari 3 halaman

Infografis Vaksinasi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.