Sukses

Cara Cegah Virus Corona COVID-19 Bermutasi: Potong Rantai Penularannya

Wiku Adisasmito mengatakan, cara masyarakat untuk mencegah virus corona COVID-19 bermutasi adalah dengan memotong rantai penularannya

Liputan6.com, Jakarta Satgas Penanganan COVID-19 mengatakan bahwa untuk mencegah terjadinya mutasi dari virus corona, yang bisa masyarakat lakukan adalah dengan memutus penularannya.

Wiku Adisasmito, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19 mengatakan, virus secara alami selalu bermutasi ketika dia menular.

"Jadi sebenarnya kalau kita ingin mencegah virus ini supaya tidak bermutasi, maka jangan diberikan kesempatan untuk bisa menular dari manusia ke manusia," kata Wiku dalam dialog virtual dari Graha BNPB, Jakarta, ditulis Rabu (30/12/2020).

Wiku mengatakan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat, untuk mencegah agar virus corona tidak menular dan tidak bermutasi.

"Dengan cara memotong rantai penularan dengan 3M, virusnya kesulitan untuk melakukan mutasi. Sekarang terjadi mutasi karena mereka bisa menular," kata Wiku. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita. 

 

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bahaya pada Layanan Kesehatan

Wiku mengungkapkan bahwa secara umum, mutasi yang terjadi pada virus tidak selalu bermakna negatif. Ada juga perubahan yang membuatnya jadi semakin lemah.

Hanya saja, pada varian baru virus corona yang pertama kali diidentifikasi di Inggris, mutasinya membuat penularannya menjadi lebih cepat 71 persen.

Zubairi Djoerban, Ketua Satgas COVID-19 IDI mengatakan, mengingat varian baru virus corona ini lebih mudah menular, maka dikhawatirkan jumlah pasien yang semakin banyak akan membebani layanan kesehatan.

"Karena jumlahnya menjadi jauh lebih besar dari sebelumnya, tentu signifikan untuk menjadi beban dari rumah sakit-rumah sakit rujukan, pengobatan, dan akhirnya nakes (tenaga kesehatan) juga," kata Zubairi.

3 dari 3 halaman

Infografis Varian Baru Virus Corona Hantui Inggris

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.