Sukses

Wapres AS Kamala Harris Terima Suntikan Vaksin COVID-19 Moderna Pertama

Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih Kamala Harris menerima suntikan vaksin COVID-19 tahap pertama, Selasa (29/12). Proses vaksinasi tersebut disiarkan langsung di televisi sebagai upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap imunisasi virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih Kamala Harris menerima suntikan vaksin COVID-19 tahap pertama, Selasa (29/12). Proses vaksinasi tersebut disiarkan langsung di televisi, sebagai upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap imunisasi virus Corona.

Kamala Harris menerima suntikan pertama vaksin Moderna di United Medical Center yang terletak di area Washington DC dengan populasi Afrika-Amerika besar. Dia ingin mengingatkan bahwa mereka bisa memperoleh vaksin di lingkungan sendiri, dilakukan oleh petugas yang mungkin telah mereka kenal.

"Jadi, saya ingin mengingatkan orang-orang bahwa mereka mempunyai sumber pertolongan terpercaya dan di sanalah mereka akan bisa mendapat vaksin," ujar Kamala Harris setelah divaksinasi, dilansir Channel News Asia.

Kamala Harris tak sendiri. Suaminya, Doug Emhoff, juga akan divaksinasi. Diketahui, presiden terpilih Joe Biden pun telah menjalani vaksinasi pada 21 Desember lalu.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sejumlah Pejabat Publik Telah Divaksinasi

Selain itu, sejumlah pejabat publik juga telah menjalani vaksinasi dengan disiarkan langsung melalui media. Hal itu sebagai upaya menghalau keraguan publik dan meyakinkan mereka bahwa imunisasi penting untuk memulihkan keadaan di masa depan.

Sementara itu, Donald Trump yang pernah terinfeksi COVID-19 pada Oktober lalu belum berkomitmen untuk disuntik vaksin. Trump kerap kali meremehkan bahaya virus Corona SARS-CoV-2 dan memaksa sekolah serta sektor usaha kembali dibuka, meski kasus positif di AS terus bertambah.

Sejauh ini AS telah mencatat 19,3 juta kasus dan lebih dari 335 ribu kematian terkait COVID-19. Menurut Johns Hopkins University, angka positif maupun meninggal di AS menjadi yang tertinggi di dunia.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.