Bibit Vaksin Merah Putih Rampung 60 Persen, Maret 2021 Diberikan ke Bio Farma

Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19. Kredit: fernando zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan pembuatan bibit vaksin Merah Putih sudah rampung 60 persen. Rencananya, pada Maret 2021 bibit vaksin Merah Putih akan diberikan kepada PT Bio Farma.

Dalam dialog di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengungkapkan, pembuatan bibit vaksin Merah Putih di Eijkman berjalan lancar.

4 Negara Asia Laporkan Kasus Virus Corona Baru dari Inggris, Bagaimana di Indonesia?

"Pengembangan vaksin Merah Putih dalam persentase, mungkin saya bisa cerita sekitar 60 persen rampung dari proses laboratorium," ungkap Amin, ditulis Senin, 28 Desember 2020.

"Insya Allah, sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat, bulan Maret 2021, kami sudah bisa memberikan bibit vaksinnya ke industri. Dalam hal ini Bio Farma untuk dilanjutkan uji selanjutnya praklinik, lalu uji klinik fase 1, 2, dan 3."

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Untuk mengatasi Virus Covid-19 ini. Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan beberapa kandidat vaksin. Sinovac (China), Merah Putih (Indonesia). Keduanya saat ini masih dalam tahap proses uji klinis.

2 dari 3 halaman

Harapan Izin Edar Vaksin Merah Putih Keluar 2021

Terkait vaksin Merah Putih, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menambahkan, vaksin ini merupakan kandidat vaksin COVID-19 yang akan digunakan mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia.

Ditargetkan, setelah lulus uji klinis dan praklinis, diharapkan izin edar dapat dikeluarkan tahun 2021.

"Bibit vaksin Merah Putih berpotensi akan diserahkan oleh Lembaga Biologi dan Molekuler Eijkman kepada PT Bio Farma pada triwulan pertama tahun 2021," tambah Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta Kamis (24/12/2020).

Adapaun perkembangan uji klinis vaksin Sinovac saat ini, tengah berlangsung dilakukan Universitas Padjajaran dan PT Bio Farma. Uji klinis dilakukan untuk melihat dosis yang aman dan efek samping yang mungkin terjadi.

Hasil uji klinis akan disampaikan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai syarat untuk dikeluarkannya Ermergency Use of Authorization (EUA).

"Pemerintah juga memastikan bahwa vaksin yang nanti digunakan aman, berkhasiat, minim efek samping, dan tentunya halal," kata Wiku dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

3 dari 3 halaman

Infografis Masyarakat Indonesia Dapat Vaksin Covid-19 Gratis

bio farma
Perusahaan
Bio Farma adalah perusahaan BUMN Indonesia yang bergerak di bidang farmasi.
Lihat Selengkapnya
bio farma
Corona
Bencana Alam
Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.
Lihat Selengkapnya
Corona
COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Vaksin Merah Putih
Vaksin Covid-19
vaksin corona
virus corona
Corona COVID-19

Fitri Haryanti Harsono
Author
Dyah Puspita Wisnuwardani
Editor
Fadjriah Nurdiarsih
Editor

Bibit Vaksin Merah Putih Rampung 60 Persen, Maret 2021 Diberikan ke Bio Farma

4 Negara Asia Laporkan Kasus Virus Corona Baru dari Inggris, Bagaimana di Indonesia?

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Harapan Izin Edar Vaksin Merah Putih Keluar 2021

Infografis Masyarakat Indonesia Dapat Vaksin Covid-19 Gratis

bio farma

Corona

COVID-19

Vaksin Merah Putih

Vaksin Covid-19

vaksin corona

virus corona

Corona COVID-19

Ketua Junior Doctors Network: Indonesia Satu-Satunya Negara yang Tak Gaji Mahasiswa PPDS

Perhatikan Hal-Hal Ini Sebelum dan Sesudah Perawatan Wajah agar Glowing Maksimal

Terungkap Pesan Terakhir Babe Cabita Sebelum Meninggal, Ingin Sembuh dan Melihat Surganya Secara Utuh

Peserta PPDS di Negara Tetangga Digaji, Berapa Nominalnya?

Cara Sederhana Cegah Gangguan Penglihatan pada Penderita Diabetes, Dokter Sarankan Ini

Kata Label Antenna soal Lee Mi Joo Pacaran dengan Atlet Song Bum Keun

Selain Bikin Rusak, Tidur dengan Rambut Basah Perparah Ketombe

Hindari Mager dan Main Gadget Terlalu Lama untuk Cegah Post Holiday Blues Usai Libur Lebaran

Soal Baju Adat Sebagai Seragam Sekolah, Komisi E DPRD DKI: Jangan Bebani Siswa dan Orangtua

Sophie Kinsela Penulis Serial Novel Shopaholic Umumkan Idap Kanker Otak

PKS Tunjuk Imam Budi Hartono Maju Pilkada Depok, SK Sudah Terbit

6 Kejanggalan Misteri Pembunuhan Sadis di Palembang, Ada Chat Pelaku dengan Suami Korban

Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 20 April 2024

Polisi Ungkap Kondisi Mengenaskan 7 Korban Meninggal Kebakaran Ruko Bingkai Mampang Jaksel

Misteri Ya'juj Ma'juj yang Muncul Jelang Kiamat, Kenapa Dikaitkan dengan Bangsa Mongol?

Coba Perkosa dan Begal Penumpang, Pengendara Ojol di Tanjungpinang Ditangkap

Kreator Konten Kegirangan Ketemu Anies Baswedan, Langsung Bikin Karya Spesial di Pesawat

Menpan RB: Semua Kementerian Akan Pindah ke IKN Secara Bertahap

Tas Cantik dari Rumput Purun Dijual Sampai ke Irak

Aksi Heroik Karyawati Minimarket di Semarang Tahan Pencuri Hingga Terseret Sepeda Motor

Pjs Wali Kota Tanjung Pinang Ditetapkan Tersangka

Aqiqah atau Qurban, Mana yang Didahulukan? Ini Penjelasan Gus Baha

Cerita Mengharukan Megawati Hangestri: Nangis Ingin Pulang, Dihibur dengan Makan dan Foto Bersama

Mengenal Warisan Upacara Adat di Minangkabau yang Masih Lestari