Sukses

Apa yang Terjadi Bila Seseorang Sembelit Lebih dari 3 Hari?

Seseorang dikatakan normal apabila buang air besar (BAB) dua kali sehari dengan teratur, sementara orang lain normalnya buang air besar tiga kali seminggu.

Liputan6.com, Jakarta Sembelit menyebabkan tinja menjadi keras dan kering, sehingga sulit dikeluarkan dari anus. Di sinilah peran penting makanan pencegah sembelit. Jika sembelit terus terjadi dan dibiarkan, komplikasi bisa terjadi. Menurut National Institutes of Health (NIH), seseorang dikatakan normal apabila buang air besar (BAB) dua kali sehari dengan teratur, sementara orang lain normalnya buang air besar tiga kali seminggu.

Ahli gastroenterologi di NYU Langone, Rabia De Latour, MD, mengatakan idealnya Anda harus buang air besar setiap hari jika Anda minum cukup air setiap harinya.

"Tidak buang air besar setelah delapan hari, bahkan dalam tiga hari, sudah disebut dengan tidak lazim dan mengkhawatirkan, meskipun jadwal buang air besarnya teratur," katanya, seperti dilansir Health.com.

Sementara Anda harus memeriksakan diri ke dokter juga tergantung pada seberapa sering Anda biasanya buang air besar. Jika Anda biasanya buang air besar setiap tiga atau empat hari, lalu Anda menyadari sudah lima hari sejak Anda buang air besar, Anda mungkin belum perlu mencari bantuan medis. Namun, jika Anda biasanya buang air besar sekali sehari, tidak buang air besar selama lima hari maka sebaiknya Anda periksa ke dokter.

Jika suatu saat Anda mengalami sembelit atau sedang mengalami sembelit, seorang ahli gastroenterologi di Klinik Cleveland, Christine Lee, MD, menyarankan untuk merenungkan kebiasaan gaya hidup Anda baru-baru ini untuk mencoba mengetahui penyebab sembelit.

Sembelit yang Anda alami mungkin memberi tahu tubuh Anda tentang suatu makanan yang telah Anda konsumsi. Pertimbangkan apakah Anda mungkin kurang mengkonsumsi serat atau minum obat baru dalam beberapa hari terakhir. Karena beberapa obat dapat menyebabkan sembelit, misalnya obat penurun tekanan darah dan nyeri. Lalu jika keduanya bukan penyebab Anda sembelit, konsultasikan dengan dokter.

Menurut NIH, jika Anda mengalami salah satu dari darah dalam tinja, sakit perut terus-menerus, pendarahan dari rektum, demam, muntah, tidak bisa buang angin, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan , dan nyeri punggung bawah, segera hubungi dokter.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apa yang akan terjadi jika membiarkan sembelit terlalu lama?

Dr. De Latour memperingatkan sejumlah skenario berbahaya dapat terjadi jika Anda mengabaikan sembelit dan tidak mencari bantuan medis. "Sebagai permulaan, Anda mungkin mengalami sesuatu yang disebut perforasi usus, yang terjadi ketika tinja tersumbat sehingga pada dasarnya membuat lubang melalui dinding usus Anda. Namun, perforasi usus biasanya tidak terjadi pada orang muda yang sehat," tambah Dr. De Latour.

Sembelit juga bisa menyebabkan obstruksi usus, juga dikenal sebagai obstruksi usus. Menurut MedlinePlus, sumber dari Perpustakaan Kedokteran Nasional AS (USNLM), ini terjadi ketika tinja atau makanan tidak dapat mengalir melalui usus, dan dapat menyebabkan rasa sakit yang parah di antara gejala lain seperti pembengkakan di perut, kembung, dan muntah.

Skenario buruk lainnya yaitu "perkembangan divertikulosis dan kemudian divertikulitis," kata Dr. Lee. Divertikulosis terjadi ketika divertikula, tonjolan kecil di dinding usus besar, muncul. Meskipun tidak perlu diobati, hal ini dapat menyebabkan divertikulitis, suatu kondisi yang terjadi saat divertikula menjadi bengkak dan terinfeksi, serta dapat menyebabkan rasa sakit yang parah jika tidak segera ditangani.

Adapun jika Anda mengalami sembelit tanpa menimbulkan gejala yang membuat Anda tidak nyaman, ada beberapa saran yang dapat Anda lakukan untuk membantu tubuh buang air besar sendiri.

1. Menambah asupan serat, bisa dalam bentuk shake, jus, salad, atau dikonsumsi langsung.

2. Coba obat pencahar yang dijual bebas, namun pastikan Anda mengonsumsinya dalam jumlah yang disarankan.

3. Meningkatkan aktivitas. Kurang bergerak dapat menyebabkan sembelit. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk keluar dan berjalan atau naik turun tangga, apapun yang membuat Anda bergerak.

Sementara jika Anda menderita salah satu konsekuensi sembelit yang disebutkan di atas, seperti perforasi usus, Anda mungkin perlu menjalani operasi. Minimal Anda akan menjalani enema, pengobatan yang melibatkan memasukkan tabung ke dalam anus untuk memudahkan tubuh untuk buang air sendiri.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.