Sukses

Teknik Rekonstruksi untuk Penyintas Kanker Payudara yang Tidak Ingin Implan

Inovatif ini membuat penderita kanker payudara melepaskan implan

Liputan6.com, Jakarta Seorang ahli bedah plastik, dr. Lisa Cassilets dari Beverly Hills menemukan teknik rekonstruksi inovatif yang memungkinkan penderita kanker payudara melepaskan implan tanpa menjadi "rata", dalam operasi yang sama seperti mastektomi.

Lisa yang memiliki latar belakang keluarga dokter begitu sering mendengarkan keinginan pasien kanker payudara dan memikirkan bagaimana cara terbaik untuk memenuhi apa yang ia inginkan untuk dirinya sendiri.

Jika metode implan yaitu dengan memasukkan tissue expander untuk melebarkan kulit ke dalam bekas luka mastektomi, tempat puting telah diangkat, sehingga bisa memasang implan disana. Namun ia menemukan beberapa penelitian yang mengungkapkan tidak perlu mengangkat puting kecuali kankernya sampai sana.

"Itu berarti Anda bisa dengan hanya membuat sayatan kecil di bawah payudara Anda dan menjalani mastektomi total," katanya sebagaimana dilansir dari Health.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pilihan wanita

"Ada wanita yang menginginkan implan, dan ada juga yang ingin menjadi 'datar'. Itu pilihan mereka. Saya hanya ingin memberikan pilihan lain untuk wanita yang tidak merasa bahwa itu adalah hal yang mereka inginkan. Begitulah cara SWIM (Skin-sparing Wise-pattern Internal Mammary perforator) dikembangkan. Prosedur ini menggabungkan mastektomi penyelamat puting, yaitu semua jaringan payudara diangkat, dan sisa kulit serta lemak dari payudara digunakan untuk membuat payudara baru," katanya.

Ia mengaku senang apabila pasiennya yang datang telah mencari tahu lebih dulu di internet dan memiliki pertanyaan.

Jika banyak dokter yang tidak menyetujui beberapa artikel terkait kesehatan di google maka ia justru lebih menyukai hal tersebut. Menurutnya, hal tersbeut memungkinkan ia untuk berdiskusi dengan pasien tentang mengapa ia melakukan sesuatu dengan cara yang ia lakukan. Ia mengaku akan kecewa apabila orang-orang takut untuk bertanya.

3 dari 3 halaman

Infografis Akar Bajakah dari Kalimantan Bisa Sembuhkan Kanker?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.