Sukses

Fakta di Balik Video Viral Perawat Pingsan Usai Suntik Vaksin COVID-19

Sebuah video yang memuat kejadian seorang perawat di Tennessee, Amerika Serikat, jatuh pingsan usai disuntik vaksin COVID-19 menjadi viral baru-baru ini.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video viral yang memuat kejadian seorang perawat di Tennessee, Amerika Serikat, jatuh pingsan usai disuntik vaksin COVID-19 menarik perhatian warganet baru-baru ini. Perawat tersebut diketahui bernama Tiffany Dover yang bertugas di CHI Memorial Hospital, Tennessee, AS.

Reaksi negatif terkait video tersebut pun muncul. Terlebih beberapa negara mulai menjalankan program vaksinasi COVID-19. Namun, benarkah Tiffany jatuh pingsan akibat vaksin COVID-19?

Sejumlah media mengupas fakta di balik video tersebut, diantaranya AFP Fact Check dengan artikel "Nurse's Collapse Does Not Mean COVID-19 Vaccines Are Unsafe", Reuters "Fact Check: Nurse Fainting After COVID-19 Vaccine Not Evidence of Potential Mass Genocide" dan Newsweek "Nurse Fainting After COVID Vaccine Not Due to Shot Ingridients". Berdasarkan artikel-artikel yang tayang pada 19 Desember 2020 itu didapat informasi bahwa video yang beredar benar adanya, namun perlu diluruskan mengenai konteks kejadiannya.

Perawat Tiffany yang jatuh pingsan di tengah wawancara dengan media televisi rupanya memiliki kondisi kesehatan bawaan berupa respons vagal. Dalam penjelasannya kepada WTVC, Tiffany mengungkapkan bahwa yang membuat dia pingsan bukan vaksinnya namun kondisi kesehatan bawaan yang dimilikinya. "Saya memang memiliki respon vagal yang terlalu aktif. Akibatnya, jika saya merasa sakit saya bisa pingsan," ungkapnya.

Respon vagal adalah respon yang otomatis terjadi di dalam tubuh, saat ujung saraf vagus, yaitu saraf otak yang berjalan lewat leher, terstimulasi oleh faktor-faktor tertentu (misalnya cuaca panas, rasa sakit, obat, dll) yang mengakibatkan penurunan denyut jantung dan tekanan darah. Pada beberapa individu, kondisi tersebut dapat menyebabkan pingsan.

Karena respon vagal itu, Tiffany akan otomatis pingsan bila merasakan rasa sakit. Hal itu biasa terjadi dalam kesehariannya. Jadi, pingsannya Tiffany saat vaksinasi merupakan reaksi atas rasa sakit tertusuk jarum suntik, bukan reaksi terhadap vaksin. Tak lama setelah pingsan, kesadaran Tiffany pun pulih. Ia mampu langsung bangkit dan berbicara dengan sejumlah wartawan di lokasi.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Reaksi Umum Usai Vaksinasi

Dr Jesse Tucker, Direktur Media Perawatan Kritis di CHI Memorial mengatakan bahwa hal ini adalah reaksi biasa yang terjadi pada vaksinasi atau suntikan lainnya. "Tidak ada alasan untuk mencurigai hal ini terjadi karena vaksin," terangnya.

Vaksin Pfizer-BioNTech yang diberikan pada Tiffany telah mendapat izin penggunaan darurat oleh Food and Drug Administration Amerika Serikat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dalam websitenya menyebut, kejadian pingsan seperti yang dialami Tiffany memang mungkin terjadi sebagai akibat sebuah tindakan medis. Dari laporan yang diterima CDC, ada sekitar 3 persen pria dan 3,5 persen wanita mengalami kejadian seperti Tiffany minimal sekali seumur hidup.

CDC juga mengatakan, telah menerima laporan-laporan orang pingsan hampir pada semua vaksinasi, dimana tiap tahun banyak yang dilaporkan sampai pingsan dan banyak pula yang tidak dilaporkan.

Meski demikian, penyebab pasti kejadian pingsan setelah vaksinasi belum diketahui dan sulit dipelajari karena efeknya cuma sebentar. juga bisa dipicu oleh banyak hal lainnya dalam prosedur medis selain vaksinasi.

Jadi, efek-efek yang kemungkinan terjadi usai vaksinasi belum tentu karena pengaruh dari vaksin, tetapi bisa jadi karena ada kondisi kesehatan bawaan seperti yang terjadi pada Tiffany.

“Pingsan pada umumnya bukan hal yang serius, namun kejadian jatuh pingsan dan insiden lain dapat menyebabkan cedera,” menurut CDC.

 

 

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.